Tuesday, December 31, 2013

Bangga Menjadi Muslim

Dewasa ini, kita sering mendapatkan saudara-saudara kita – semoga Allah memberikan petunjuk kepada mereka – yang tidak berbangga dengan agamanya (yaitu tidak merasa gagah karena keutamaan dan keunggulan Islam). Sehingga sebagian pelajar muslim, misalnya, mungkin masih merasa minder ketika memakai celana di atas mata kaki (tidak isbal) di sekolahan mereka. Sebagian pemuda muslim minder dengan hari raya Islam, sehingga menambahkan hari raya-hari raya lainnya dalam Islam. Bahkan, ada diantara mereka yang ikut memperingati hari raya agama lain, Na’uudzubillahi min dzaalik.
Padahal, apabila kita melihat keutamaan Islam, tentu kita akan merasa bangga dengannya. Pada bahasan kali ini, penulis mengangkat tema “Bangga menjadi Muslim”, supaya menambah rasa syukur kita kepada Allah Ta’ala atas nikmat Islam ini, tetap istiqomah di atas jalan-Nya, dan meninggalkan jalan-jalan selainnya.

Diantara Keutamaan-keutamaan Islam
Imam Bukhari dan Muslim membawakan hadits dari Thaariq bin Syihaab, dia berkata bahwasanya seorang yahudi berkata kepada ‘Umar bin Khattab (yang saat itu menjadi khalifah) radhiyallahu ‘anhu, “Wahai amirul mukminin, sebuah ayat dalam al-Quran yang kalian membacanya, seandainya ayat tersebut turun di tengah-tengah orang Yahudi, tentu kami akan menjadikannya sebagai hari perayaan (hari ‘ied).” “Ayat apakah itu?,” tanya ‘Umar. Ia berkata, “(Ayat yang artinya): “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian” (QS. Al-Maidah: 3) ‘Umar berkata, “Kami telah mengetahui hal itu, yaitu hari dan tempat di mana ayat tersebut diturunkan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berdiri di ‘Arofah pada hari Jum’at. ” (Muttafaqun ‘alaih)
Demikianlah, seorang Yahudi mengetahui keutamaan Islam, dimana keutamaan Islam bisa dilihat (melalui ayat QS. Al-Maidah: 3 tersebut) dari beberapa tinjauan, diantaranya:

Ditinjau dari hakikat islam itu sendiri
Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan tentang tafsir ayat ini, “Allah telah mengabarkan kepada nabi-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, bahwasanya Dia telah menyempurnakan islam bagi mereka, sehingga mereka tidak akan membutuhkan tambahan selamanya. Dan Allah telah melengkapkannya, sehingga Dia tidak akan menguranginya selamanya. Dan Allah telah meridhainya, maka Dia tidak akan marah kepadanya selamanya.” (Tafsir Ibnu Katsir: 14/2)

Ditinjau dari pemeluknya
Hal ini diambil dari firman Allah (artinya), “Dan Aku telah meridhai bagi kalian Islam sebagai agama” yang umum mencakup seluruh manusia. Oleh karena itu, Allah tidak menerima agama apapun — setelah diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam — kecuali Islam. Hal ini merupakan keutamaan bagi seluruh pemeluknya.

Ditinjau dari kekekalan / keabadiannya
Agama-agama sebelum islam dikhususkan bagi waktu tertentu (terbatas) dan zaman yang telah Allah tentukan; kemudian Allah mengangkat hukumnya (naskh), dan menggantikannya dengan agama Islam. Sementara itu, agama islam kekal sampai hari kiamat. Bahkan, Nabi Isa ‘alaihissalam ketika turun pada akhir zaman, dia akan berhukum dengan syariat Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. (lihat I’laamul Anaam bi Syarhi Kitaab Fadhlil Islaam, hal. 22 — 24).
Demikianlah agama kita tercinta ini. Sangat banyak dan jelas keutamaan-keutamaan yang terdapat di dalamnya, sehingga orang di luar Islampun juga mengakui keutamaan-keutamaannya.

Keutamaan islam ditinjau dari perbandingannya dengan agama-agama selainnya
Masih tentang keutamaan islam, untuk melengkapi bahasan tentang keutamaan Islam, penulis merasa perlu menambahkan bahasan khusus tentang keutamaan islam ditinjau dari perbandingannya dengan agama-agama selainnya. Keutamaan tersebut juga sangat banyak, diantaranya :
    1. Islam untuk semua umat manusia
Islam merupakan agama yang Allah syariatkan untuk seluruh umat manusia. Hal tersebut berbeda dengan agama-agama samawi lainnya yang disyariatkan khusus untuk umat tertentu, misalkan Nashrani (baca : syariat Nabi Isa ‘alaihissalam) yang khusus diperuntukkan kepada Bani Israil saja.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku diberi lima perkara yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku … nabi sebelumku diutus hanya untuk kaumnya, sedangkan aku diutus untuk manusia seluruhnya” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Allah Ta’ala berfirman ketika mensifati Nabi Isa ‘alaihissalam (yang artinya), “Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil” (QS. Ali Imran : 49).
   2. Tanda kenabian yang kekal hingga akhir zaman
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan adz-Dzikr (al-Quran), dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS. Al-Hijr: 9).
Dalam ayat tersebut, Allah menyebutkan bahwa Dia yang akan menjaga al-Quran. Sementara untuk selain al-Quran, Dia berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir” (QS. Al-Maidah: 44)
Maka dalam ayat ini, Allah menyerahkan penjagaan kitab tersebut kepada mereka, kemudian mereka mengganti dan merubahnya. (lihat Tafsir al-Qurthubi : 5/10)
Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah menunjukkan kita kepada Islam, satu-satunya agama yang benar, dan memiliki banyak keutamaan.

Beberapa contoh aplikasi nyata dari bangga sebagai muslim
Bangga dengan hari raya islam
Diantara praktek nyata dari kebanggaan sebagai seorang muslim, adalah bangga dengan hari raya yang telah Allah pilihkan untuknya. Anas Radhiallahu ‘anhu berkata : “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah sedang penduduknya memiliki dua hari raya dimana mereka bersenang-senang di dalamnya di masa jahiliyah. Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Aku datang pada kalian sedang kalian memiliki dua hari yang kalian besenang-senang di dalamnya pada masa jahiliyah. Sungguh Allah telah menggantikan untuk kalian yang lebih baik dari dua hari itu, yaitu hari Raya Kurban dan hari Idul Fithri”. (Hadits Shahih, dikeluarkan oleh Ahmad dan selainnya).
Berkata Syaikh Ahmad Abdurrahman Al-Banna rahimahullah: “Maksudnya : Karena hari Idul Fihtri dan hari raya Kurban ditetapkan dengan syariat AllahTa’ala, merupakan pilihan Allah untuk mahluk-Nya dan karena keduanya mengikuti pelaksanaan dua rukun Islam yang agung yaitu Haji dan Puasa, serta didalamnya Allah mengampuni orang-orang yang melaksanakan ibadah haji dan orang-orang yang berpuasa, dan Dia menebarkan rahmat-Nya kepada seluruh mahluk-Nya yang taat …. ” [Fathur Rabbani, 6/119] (Lihat Ahkaamul ‘Iidain fis Sunnahil Muthohharoh, hal 13 — 16)
Oleh karena itu, cukup bagi kita hari raya yang telah Allah pilihkan untuk kita, dan meninggalkan hari raya-hari raya selainnya, seperti tahun baru, dan selainnya.

Bangga dengan celana tidak isbal (khusus laki-laki)
Sebagian pelajar muslim mungkin masih merasa minder ketika memakai celana yang tidak isbal (yaitu celana di atas mata kaki) di sekolahan mereka. Sebagian mahasiswa muslim mungin juga minder ketika memakai celana seperti itu di kampus mereka. Demikian juga, sebagian karyawan muslim mungin juga minder ketika memakai celana seperti itu di kantor mereka.
Wahai saudaraku sekalian, ketahuilah bahwasanya memakai celana di atas mata kaki merupakan perkara yang disyariatkan dalam agama kita yang mulia ini. Oleh karena itu, berbanggalah kalian dengan model celana seperti itu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian mencela orang lain. Janganlah kalian meremehkan kebaikan sedikitpun, walaupun itu hanya dengan bermuka ceria saat bicara dengan saudaramu. Itu saja sudah termasuk kebaikan. Dan naikan kain sarungmu sampai pertengahan betis. Kalau engkau enggan, maka sampai mata kaki. Jauhilah isbal dalam memakai kain sarung. Karena isbal itu adalah kesombongan. Dan Allah tidak menyukai kesombongan” (HR. Abu Daud, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud)
Hadits-hadits yang melarang isbal sangat banyak, sehingga mencapai batas hadits mutawatir maknawi, diantaranya adalah hadits di atas. Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih luas tentang masalah ini, silahkan merujuk ke kitab Hadduts Tsaub wal Uzroh wa Tahriimul Isbaal wa Libaasusy Syuhroh karya Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah.
Semoga Allah mengaruniakan kepada kita semua istiqomah untuk senantiasa berada di jalan-Nya..


Read More..

JANGANLAH BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH

Saat kau merasa masalahmu semakin rumit dan sulit,
Allah selalu ada di sisimu.

Saat kau merasa menyesal atas keputusan yang telah kau ambil,
Allah akan ada di sampingmu.

Saat kau merasa tak ingin melanjutkan hidupmu,
saat kau mulai tidak percaya terhadap kemampuanmu,
saat kau mulai frustasi,

saat kau tak ingin melakukan apa pun,
saat kau mengalami kegagalan demi kegagalan,
saat kau pulang dengan tangan kosong dari suatu urusan,

saat kau tak mendapatkan apa yang diharapkan,
Allah akan berada di pihakmu
Allah selalu ada bersamamu
Dia tak pernah meninggalkanmu

Kaulah yang mungkin pernah meninggalkan-Nya

Ingatlah, jangan pernah menyerah sedetik pun
Jangan pernah berputus asa dari rahmat-Nya

Berbaik sangkalah kepada-Nya
Berharaplah hanya kepada-Nya

Yakinlah, Dia akan memberi jalan keluar atas semua masalahmu
Percayalah, Dia akan memberi ketetapan terbaik atas hidupmu

Kau hanya perlu berikhtiar,
diiringi doa tanpa lelah,
lalu disempurnakan dengan bertawakal dan bersabar

Sungguh, Dia tak pernah mengabaikanmu
Mulai sekarang, berjanjilah kau akan mendekati-Nya
Mulai sekarang, berjanjilah kau akan membuang semua prasangka burukmu.

Mulai sekarang, berjanjilah kau tidak akan pernah berputus asa lagi .

"Allahumma ya Allah tanamkan di hati kami kekuatan dan keindahan iman, hiasilah hidup kami dengan kenikmatan ibadah dan kemuliaan akhlak, serta selamatkan kami dari semua fitnah dan keinginan maksiat." Aamiin.

Read More..

MANUSIA BERTANYA, AL-QUR'AN MENJAWAB

-Manusia bertanya : bolehkah aku frustrasi ?
-AL-QUR'AN menjawab : janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman . ( Ali Imran : 139 )

-Manusia bertanya : kenapa aku diberi ujian seberat ini ?
-AL-QUR'AN menjawab : ALLAH tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ( Al-Baqarah : 286 )

-Manusia bertanya : kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik ?
-AL-QUR'AN menjawab : boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui . ( Al-Baqarah : 216 )

-Manusia bertanya : kenapa aku diuji ?
-AL-QUR'AN menjawab : apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : " kami telah beriman ", sedang mereka tidak diuji lagi ? ( Al-Ankabuut : 2 )

-Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya ALLAH mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta .( Al-Ankabuut : 3 )

-Manusia bertanya : bolehkah aku berputus asa ?
-AL-QUR'AN menjawab : Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir . ( Yusuf : 87 )

-Manusia bertanya : bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini ?
-AL-QUR'AN menjawab : hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada ALLAH supaya kamu beruntung . ( Ali Imraan : 200 )

-Manusia bertanya : bagaimana menguatkan hatiku ?
-AL-QUR'AN menjawab : cukuplah ALLAH bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakal . ( At-Taubah : 129 )

-Manusia bertanya : apa yang kudapat dari semua ujian ini ? ~
-AL-QUR'AN menjawab : sesungguhnya ALLAH telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka . ( At-Taubah : 111 )

~~ Maha Benar ALLAH Dengan Segala Firman-NYA ~~
Read More..

KISAH GADIS YANG KEHILANGAN KEHORMATANNYA DAN PEMUDA SHALEH

Seorang pemuda yang komitmen beragama maju untuk menikah. Dia mulai mencari calon pasangan perempuan. Syarat satu-satunya adalah dia seorang wanita yang komitmen, berakhlak, dan kuat agama. Dan setelah melalui pencarian, kini dia telah menemukan gadis tersebut, sebagaimana ciri-ciri yang diinginkan.

Setelah melamar, dan ketika ia telah bersiap-siap untuk menikah, tiba-tiba calon mempelai perempuan menolak dan mengatakan bahwa dia tidak ingin menikah. Keluarganya terheran melihat keputusannya yang mengagetkan, setelah sebelumnya memberikan kesanggupan.

Pemuda itu meminta sang gadis untuk menjelaskan penolakannya, namun justru ia membawakan alasan-alasan yang lemah. Setelah itu, perkaranya ditangani oleh ibunya yang merasa sangat sedih dengan keputusan ini. Terlebih, pemuda itu terkenal dengan bagus akhlak dan budi pekertinya.

Setelah sang ibu mendesaknya, dia (calon mempelai perempuan tersebut) berkata kepada ibunya, “Sesungguhnya Allah Maha menutupi (dosa hamba-hamba-Nya ), dan Dia telah menutupiku. Tinggalkanlah aku dan urusanku …”

Di hadapan desakan sang ibu yang sangat bingung dengan perkara itu, dia berterus terang kepada sang ibu bahwa dirinya telah kehilangan kehormatannya, namun dia telah bertaubat.

Dan bahwa peristiwa itulah yang menyebabkan sikap komitmennya terhadap agamanya, sekaligus sebab penolakannya untuk menikah. Ia meminta ibunya agar merahasiakan perkara itu, dan bahwa ia akan menebus sebab kesalahannya.

Ibunya memikirkan perkara itu dan berkata, “Putriku! Selama kamu telah bertaubat kepada Allah, sedang Allah menerima taubat hamba-hamba-Nya dan memaafkan banyak dosa, maka biarkan aku meminta pendapat pemuda itu, barangkali ia akan menerima atau menutupinya …”

Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang panjang, gadis itu pun menerima usulan itu. Sang ibu pun pergi, tidak tahu entah bagaimana akan membuka berita buruk ini kepada sang calon pengantin. Setelah sempat bimbang, tidak lama kemudian ia meminta supaya pemuda itu menemuinya.

Ketika pemuda itu datang, ia membuka permasalahan itu kepadanya dan meminta pendapatnya. Ia menceritakan bahwa putrinya menjadi komitmen terhadap agama setelah perbuatan itu dan telah bertaubat kepada Allah, inilah sebab penolakannya untuk menikah …

Pemuda itu berpikir sejenak, kemudian berkata kepadanya, “Saya sepakat untuk menikah dengannya selama ia telah bertaubat dan kembali kepada Allah dan istiqamah. Dahulu sebelum komitmenku terhadap agama, aku sendiri berada dalam kemaksiatan dan kemungkaran. Sementara kita tidak tahu siapakah yang diterima taubatnya di sisi Allah.”

Wajah sang ibu itu berseri mendengar berita gembira ini dan segera pergi menemui putrinya dengan penuh suka cita, dan dalam waktu yang bersamaan ia merasa takjub dengan sikap ksatria dan keputusan baik pemuda itu, lalu memberitahukan kabar gembira itu kepada putrinya. Dan pernikahan pun terlaksana.

Ketika bertemu, sang wanita banyak menangis. Sementara bahasa isyaratnya mengatakan, “Betapa engkau laki-laki cerdas. Aku akan menjadi istri yang taat bagimu.” Dan Allah pun mempertemukan mereka berdua dengan kebaikan.

Subhanallah...

Semoga kita semua dikaruniai pendamping hidup yang Setia, Shaleh atau Shalehah dan semoga yang sudah berkeluarga jadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warahmah. Aamiin
Read More..

Panjang Umurnya...?? atau Pendek Umurnya...???

Sobat, adakah dari sobat sobatku sekalian yang bangga dan bahkan berpesta ria menghambur hamburkan kekayaannya karena menyadari bahwa hartanya menyusut atau menipis..???
Saya yakin setiap manusia yang berakal sehat akan berpikir ulang bahkan seribu kali untuk membelanjakan hartanya pada saat semacam ini... Bisa saja dahulu di saat hartanya melimpah ia berlaku boros namun ketika menyadari bahwa hartanya terus berkurang dan ia tidak lagi bisa menambahnya niscaya ia segera merubah sikapnya. ..
Berbagai upaya untuk efisien, mengencangkan ikat pinggang & menata ulang kebutuhannya sesuai dengan skala prioritas...  Semua itu bertujuan agar hartanya dapat mencukupi kebutuhannya, paling kurang kebutan primernya.
Prilaku bijak semacam ini ternyata sering kali - bagi banyak orang dan mungkin termasuk kita hanya sebatas isapan jempol...
Anda tersinggung...??   Tidak percaya...????
Coba kita pikirkan: apakah harta paling berharga yang kita miliki..???
Saya yakin kita percaya bahwa salah satu harta paling berharga bagi setiap insan ialah umurnya.. Walau demikian, ternyata semakin menipis umur kita semakin kita hanyut dalam kelalaian... Berfoya foya, menuruti hawa nafsu semata & mengira bahwa umurnya tiada pernah habis atau sirna...
Bahkan banyak orang dengan lugu menduga bahwa umurnya selalu bertambah "panjang" sehingga ada ucapan "panjang umurnya" atau " selamat tahun baru"...
Sobat, tahukah kita bahwa setiap detik kita mendekatkan kita kepada ajal..??? Lalu mengapa kita bangga dengan berlalunya satu tahun dari umur kita..??? Tidakkah kita pernah mendengar bahwa betapa banyak orang yang dulu berpikiran serupa namun kini tinggal namanya saja...??
Dengarkan baik-baik firman Allah berikut, agar kita sadar dari kelalaian kita:
“Dan Allah tiada pernah mnunda satu jiwapun bila telah tiba ajalnya”. (Al Munafiqun 11)

Nah, sobat apa yang akan kita lakukan pada sisa umur kita?
Read More..

Dialog Ilmiah UKHUWAH Antara Ustadz Salaf (sunni) dengan Ustadz NU (yang tadinya Said Agil Siraj di undang, TAPI tidak datang) di Radio Hang FM Batam



Ini Video yang Kemarin Hari Sabtu 28 Desember 2013, Dialog Ilmiah UKHUWAH Antara Ustadz Salaf (sunni) dengan Ustadz NU (yang tadinya Said Agil Siraj di undang, TAPI tidak datang) di Radio Hang FM Batam,...
http://www.youtube.com/watch?v=ydQxcjAeB2Q&feature=youtu.be
smoga allah swt membukakan pintu hati kita untuk menerima yg haq..
Diantara cuplikan 'debat' antara ustad Firanda dengan Ustad Muhammad Idrus Ramli di Batam:
Mengenai Talafuzh niat (Melafazhkan Niat) Ustad Idrus Ramli berdalil dengan ucapan Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi wa Sallam- ketika Nabi berdialog dgn siti Aisyah karena Siti Aisyah tidak masak makanan dan tidak ada makanan yg bisa dimakan dirumahnya maka Nabi mengatakan kpd Siti Aisyah : "idzan anaa shaa-im" (kalau begitu aku akan berpuasa) sebagai dalil bolehnya melafazhkan niat.
Ustadz Firanda menjawab: Hadits tsb yaitu "idzan anaa shaa-im" (kalau begitu aku akan berpuasa)maksudnya adalah Nabi mengabarkan kpd Aisyah bahwa Nabi Puasa karena tdk adanya makanan,bukan dalil untuk melafazhkan Niat Puasa,,orang Nahdhiyyin selama ini juga melafazhkan niat dengan ucapan: "nawaitu shauma ghodin..dst", apakah ada diantara mereka mengucapkan niat dengan lafadh: "idzan anaa shaa-im"..??
Ustad Idrus Ramli menyanggah: "Nggak mesti dengan lafazh "nawaitu shauma ghodin", lafazh apapun kalau maknanya sama gpp,bebas"
Ustadz Zainal Abidin menjawab: "Kalo memang seperti itu, anak-anak sekolah ujian, trus ada soal:"sebutkan niat sholat ???,, Trus dijawab sama anak tsb : "idzan anaa shaa-im" itu pasti disalahin dan dicoret sama gurunya..udah pasti salah.
Ustadz Firanda ketawa denger jawaban ustadz Zainal Abidin..
Setelah menonton hasil rekaman video dialog ilmiah di batam antara ustad salafy (ust firanda+ust zainal abidin) dengan Ulama NU (ust idrus ramli+ust thobary),dapat diambil kesimpulan, secara keseluruhan :
Ustad2 salafy berhujjah,
*menurut Al Qur'an
*menurut Hadits shahih
*menurut para sahabat
*menurut para ulama salaf
Sedangkan ulama NU berhujjah,
*menurut kami
*menurut pemahaman kami
*menurut ulama kami
Rasulullah bersabda: “Sungguh orang yang hidup sepeninggalku akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk mengikuti sunnnahku dan sunnah khulafa ar raasyidin yang mereka telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dan gigitlah ia dengan gigi geraham. Serta jauhilah perkara yang diada-adakan, karena ia adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat” (HR. Abu Daud no.4609)
Silahkann menilai sendiri siapa yg layak disebut AhlusSunnah Wal Jama'ah dan siapa yg layak disebut Ahlul Hawa...
Dalam debat ini tidak ada yang menang dan tidak ada yg kalah.. yang ada hanyalah yang Haq Menghancurkan yang Bathil..
Semoga Allah Swt senantiasa membuka pintu hati kita yang telah lama tertutup agar bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil...

Barakallahu fikum..
Read More..

Pesta Tahun Baru..?? Merusak Aqidah....!!!

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh...
Akhir tahun... bntar lagi Tahun baru...
SMS ajakan tuk merayakan tahun baru mulai bergentayangan di Hp,, dminta ngluarin biaya ini, biaya itu...
Aaaaaaah........!!!
Ketika ajakan ditolak, bgitu banyak tudingan yg dilontarkan kpd saya, mulai dari pelit, norak, gak punya uang alias kismin, dn sejenisnya...
Heeey sobat...!!
Ini bukan soal materi,, kalian bilang saya miskin..???
saya tidak miskiin karena saya yakin Allah Swt selalu mencukupi kebutuhan saya...!!
Ini masalah Aqidah sobat...!!
saya hanya mencoba untuk faham akan Tauhid yg sesungguhnya, yg tidak bertoleransi dalam hal aqidah, dan mencoba membuka mata hati ini untuk lebih peduli kpd saudara kita sesama muslim dimana saat perayaan2 seperti itu banyak uang yg terbuang percuma, dimana disaat yg bersamaan banyak mata yg memandang dan berkata dlm hati "'coba uangnya untuk kita makan'"...
Hey Sobat, kita tau saat ini umat manusia di berbagai belahan bumi sedang disibukkan dengan berbagai persiapan pesta tahun baru. Mereka merencanakan berbagai kegiatan dan lainnya guna mendapatkan momentum 00.00, lalu pada saat itu, kembang api dinyalakan, terompet ditiup, dan berbagai pesta pora dimulai. Seakan momentum 00.00  adalah hal istimewa yang mendatangkan hal besar bagi mereka.
Sobat, menurut hemat anda, benarkah 00.00  begitu istimewa dan berharga bagi ummat manusia?
Menurut hemat anda, pernahkah momentum ini dilalui oleh Fir'aun, Abu Jahal, Karun, dan berbagai kaum yang telah Allah binasakan?
Saya yakin, anda sepakat bahwa mereka semua pernah mengalami momentum yang anda nanti nantikan ini. Walau demikian ternyata momentum ini tidak dapat menyelamatkan mereka dari murka dan siksa Allah, atau paling kurang menyelamatkan mereka dari tangan malaikat pencabut nyawa.
Bila demikian halnya, lalu apa yang anda harapkan dari menanti nantikan momentum ini? bila anda pikirkan, sejatinya tiada bedanya antara 00.00 dengan 11.11 atau  01.23 atau 12.34 atau lainnya. Semua itu hanyalah sebatas masa, sedangkan nilainya terletak pada karya atau amalan anda. Perubahan satu waktu ke waktu lainnya hanyalah bagian dari adanya perputaran Matahari semata. Allah berfirman: “Dan diantara tanda tanda kekuasaan Alah ialah pergantian malam dan siang, matahari dan rembulan. Janganlah kalian bersujud kepada matahari, tidak pula kepada rembulan. Dan sujudlah hanya kepada Allah yang telah menciptakan mereka semua, jika kalian benar-benar beribadah kepada Allah. ( Fusshilat 37)
Bila anda menantikannya karena hendak melakukan kebaikan, maka segera lakukan saat ini juga. Karena Barang kali saat ini malaikat pencabut nyawa telah hadir menantikan anda.
Sebaliknya, bila anda berencana untuk melakukan dosa atau maksiat pada waktu tersebut, maka pikirkan kembali rencana anda, karena tiada yang dapat menjamin bahwa anda masih berkesempatan hidup pada 00.01..

Yaa muqallibal qulub, tsabbit qolbi 'ala dinika Ya Allah... 

Read More..

Monday, December 30, 2013

Hindari Perdebatan

Seorang mahasiwa berkata kepada Syaikh Abdurrazzaq, "Ya Syaikh, sesungguhnya saya telah dikatakan sebagai seorang pendusta, dajjaal, dan khobiits oleh seseorang yang bermasalah denganku. Padahal orang tersebut telah merendahkan engkau dan merendahkan Syaikh Abdul Muhsin Al-'Abbad, serta menyatakan bahwa Syaikh Ibnu Jibrin adalah imam kesesatan, dan lain-lainnya. Saya sudah mengajak orang itu untuk berdialog perihal tuduhan yang ia lontarkan kepadaku dengan syarat pembicaraan kita harus direkam, akan tetapi orang itu menolak dan berkata bahwa jika aku datang menemuinya untuk mengakui kesalahanku maka dia akan menerimaku di rumahnya, namun jika aku mendatanginya untuk mendebatnya maka dia akan mengusirku dan akan memboikot aku serta tidak akan memberi salam kepadaku jika bertemu denganku. Bahkan orang ini mendoakan keburukan kepadaku dengan perkataannya, 'Semoga Allah memeranginya, aku berlindung kepada Allah dari si pendusta yang sombong, dan dia akan menjadi sampah sejarah.'

Demikianlah, ya Syaikh, perkataannya yang buruk yang dia lontarkan untukku, dan aku mendengarnya sendiri dengan kedua telingaku. Yang jadi masalah juga dia menyebarkan tuduhan tersebut di kalangan para da'i di negaraku. Apakah aku berhak untuk membela diriku dan menjelaskan keadaan yang sesungguhnya, mengingat terlalu banyak ikhwan yang bertanya melalui telepon atau surat perihal masalah ini?.

Syaikh serta merta berkata, "Sekali-kali jangan kau bantah dia, selamanya jangan kau bantah dia!. Apakah engkau ingin engkau yang membela dirimu sendiri?, ataukah engkau ingin Allah yang akan membelamu??!!".

Lalu syaikh menunjukkan buah hadits yang terdapat dalam kitab Al-Adab Al-Mufrod karya Al-Imam Al-Bukhori yang menjelaskan agar seseorang sejauh mungkin menjauhkan dirinya dari perdebatan dengan saudaranya.

Dari 'Iyaadl bin Himaar bahwasanya ia bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
seraya berkata, "Wahai Rasulullah, bagaiamana pendapatmu jika ada seseorang mencelaku padahal nasabnya lebih rendah daripada nasabku?, maka Nabi berkata , "Dua orang yang saling mencela adalah dua syaitan yang saling mengucapkan perkataan yang batil dan buruk dan saling berdusta" (HR. Ahmad 29/37 no 17489 dan Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod no 427 dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albani)

Syaikh berkata, "Hadits ini menunjukan bahwa dua orang yang bertikai dan saling mencaci
maka disifati oleh Nabi dengan 2 syaitan. Bahkan Nabi berkata bahwa keduanya pendusta dan saling mengucapkan perkataan yang buruk, rendah dan batil. Orang yang membantah saudaranya pasti –mau tidak mau- akan terjerumus dalam kedustaan agar bisa membuat orang-orang benci terhadap musuhnya. Atau paling tidak dia tidak akan menjelaskan kejadian yang terjadi antara dia dan musuhnya sebagaimana mestinya, akan tetapi dia menyajikan kejadian itu seakan-akan dialah yang berada di pihak yang benar, dan dengan cara pengajian yang menjadikan para pendengar akan benci terhadap musuhnya.
Selain itu dia akan terjerumus dalam peraktaan-perkataan yang rendah dan kotor serta batil"

(Dari Madinah Hingga ke RadioRodja: Mendulang Pelajaran Akhlak dari Syaikh Abdurrazaq Al-Badr, oleh ust. Firanda)
Read More..

Friday, December 20, 2013

Fatwa KH. Hasyim Asy'ari tentang Kesesatan Syi'ah



Subhanallah...
Saya terkejut ketika sore tadi saya membaca sebuah kitab yang dikirimkan Formas NKRI  kepada saya yaitu tentang Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan dan Kesesatan Syi'ah di Indonesia yang ditulis oleh MUI Pusat..

Pada halaman 133 saya membaca fatwa KH. Hasyim Asy'ari (pendiri NU) rahimahullaahu ta'ala tentang kesesatan Syi'ah, kemudian yang membuat saya kaget dan tercengang ketika saya membaca fatwa beliau rahimahullaahu ta'ala pada halaman 138 yang ternyata saya dapati beliau termasuk seorang 'ulamaa' yang mengingkari perbuatan bid'ah di dalam agama dengan berkata,
"Dan sampaikanlah secara terang-terangan apa yang diperintahkan kepada kamu agar bid'ah-bid'ah bisa diberantas dari semua orang di kota dan desa. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Jika telah muncul fitnah-fitnah dan bid'ah-bid'ah serta para Shahabatku di cacimaki, maka seorang 'alim (orang yang berilmu) harus menampilkan 'ilmunya. Siapa yang tidak melakukan hal itu maka akan terkena laknat Allaah, para malaikat dan seluruh manusia."
(Shahiih, HR. Al-Khathib Al-Baghdadi dalam kitab Al-Jaami' fi Adab Al-Rawi wa Al-Sami')
[Kitab Muqaddimah Qanun Asasi Jami'yah NU, hal. 25 - 26]

Beliau rahimahullaahu ta'ala memerintahkan agar bid'ah-bid'ah di dalam agama ini diberantas dari semua orang baik di kota dan desa, Masyaa' Allaah... Maka tidak heran dalam mukhtamar NU yang pertama memutuskan bahwa Tahlilan adalah perbuatan bid'ah yang tercela karena itu termasuk bid'ah yang mungkar. Namun aneh dengan keadaan NU di zaman ini yang menyalahi khittah pendiri NU baik tentang kesesatan Syi'ah maupun bid'ah di dalam agama.

Oleh karena itu kesalahan orang NU -dengan meminjam ucapan al-Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin, Lc hafizhahullaahu ta'ala- organisasi ialah dengan meninggalkan NU kitab. Sebab kalau NU kitab tentu tahu apa hukum bid'ah di dalam agama.

Jika orang-orang bodoh mengatakan yang anti bid'ah adalah Salafiy - Wahhabi namun ternyata ketua dan Rais Akbar NU sendiri mengingkarinya. Apakah beliau rahimahullaahu ta'ala juga dikatakan Salafiy - Wahhabi..?

Wallahu A'lam bishawab..
Jika ya, maka saksikanlah bahwa saya adalah Wahhabi...
Wallaahul Musta'aan..
Read More..

Tuesday, December 3, 2013

Kapan Sebaiknya Membaca Surat Kahfi di Hari Jumat..??

membaca alquran 490x326 Kapan Sebaiknya Membaca Surat Kahfi di Hari Jumat?

“Barang siapa membaca surat Al-Kahfi di hari Jum`at, maka dajjal tidak bisa menguasainya atau memudaratkannya,” (HR. Baihaqi).
“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal,” (HR. Muslim).
Dua hadist di atas secara gamblang menjelaskan keutamaan Surat Kahfi yang dibaca setiap hari Jumat. Tapi kapan sebaiknya membaca surat ke-18 di Al-Quran ini?
Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya. Dan malam Jum’at diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.
Imam Al-Syafi’i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum’at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi’i: 1/237).
Mengenai hal ini, al-Hafidzh Ibnul Hajar rahimahullaah mengungkapkan dalam Amali-nya: Demikian riwayat-riwayat yang ada menggunakan kata “hari” atau “malam” Jum’at. Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “hari” temasuk malamnya. Demikian pula sebaliknya, “malam” adalah malam jum’at dan siangnya. (Lihat: Faidh al-Qadir: 6/199).
DR Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat al-Kahfi berdasarkan hadits di atas. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241).
Kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.


Read More..

Membandingkan kekejaman Rezim Syiah Suriah dengan Zionis Israel


syiahisrael 300x198 Membandingkan kekejaman Rezim Syiah Suriah dengan Zionis Israel


BARANGKALI rezim Syiah Alawiyyin yang ”ghulat” (ekstrim) di Suriah, bandingannya hanya Zionis-Israel. Tidak ada lagi dimuka bumi, sebuah entitas politik yang begitu kejam, brutal, dan biadab, kecuali Israel. Sekarang rezim Syiah Alawiyyin mempraktikkan kekejaman dan kebiadaban itu.
Sejak melakukan pedudukan di tanah Palestina dengan Barat, segala bentuk kejahatan sudah dilakukan (Israel) terhadap rakyat Palestina. Segala senjata sudah digunakan terhadap rakyat Palestina. Termasuk menggunakan senjata pemusnah massal.
Menteri Pertahanan Israel, yang kemudian menjadi Perdana Menteri, Ariel Sharon, melakukan invasi militer ke Lebanon, tahun l982, bersama dengan milisi Maronit, Amal (syiah), dan Druze (syiah), membantai ribuan pengungsi Palestina di kamp Sabra dan Satila. Ariel Sharon yang berasal dari Partai Likud Israel, begitu tidak mangenal sedikitpun rasa kemanusiaan, menghancurkan para pengungsi Palestia di Sabra dan Satila.
Pasukan Israel yang didukung kedua milisi Syiah itu, sebelum membantai perempuan, anak-anak, dan orang tua, terlebih dahulu memadamkan aliran listik ke kamp itu. Mayat-mayat berserakan seperti sampah disepanjang jalan dan tempat-tempat pengungsian Sabra dan Satila.
Ketika Ariel Sharon digantikan Ehud Olmert dari Partai Buruh, tak kalah kejamnya dibandingkan dengan Ariel Sharon. Tahun 2008, Olmert menggerakkan mesin perangnya memasuk Gaza. Siang malam Zionis-Israel melancarkan serangan udara dan darat. Gaza luluh lantak. Bangunan rata. Termasuk masjid-masjid ikut dihancurkan.
Sebuah kesaksian dari wartawan Aljazeera, mengatakan, betapapun masjid-masjid telah rata dengan tanah, tetap saja warga Gaza mengumandangkan adzan Shubuh. Benar-benar sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan.
Kilatan bola api setiap saat membubung tinggi di langit Gaza City, akibat ledakan rudal, yang diluncurkan dari pesawat-pesawat tempur Zionis-Israel. Belum lagi, serangan darat yang menggunakan tank-tank, dan artileri terus menghunjani kota Gaza dari segala arah. Semua berlangsungnya hampir satu bulan. Sampai kemudian menjelang Januari, Perdana Menteri Israel Olmert mengumumkan gencatan senjata sepihak. Gagal menaklukan dan menguasai Gaza.
Ribuan orang Palestina tewas akibat invasi Zionis-Israel. Anak-anak, perempuan, orang tua, semuanya menjadi korban kebiadaban dan kejahatan Zionis-Israel. Dunia internasional berdiam diri melihat tragedi rakyat Palestina. Rakyat Palestina hanya sendirian menghadapi segala kejahatan Israel. Tak ada dukungan dari negara-negara Arab. Bahkan negara-negara Arab, terutama negara-negara “front line” (garis depan), seperti Mesir, Suriah, Lebanon, dan Yordania, bersekongkol dengan Zionis-Israel.
Sekarang membandingkan kejahatan rezim Zionis-Israel dengan Bashar al-Assad, masih lebih kejam, biadab dan brutal Basar al-Assad. Sangat luar biasa segala kejahatan yang dilakukan oleh Bashar al-Assad.
Di kota Hamma (Homes) mayat-mayat perempuan dan anak berserakan. Kota Hamma yang menjadi pusat gerakan dihancurkan dari darat dan udara. Segala senjata digunakan oleh rezim Syiah Alawiyyin. Syiah Alawiyyin merupakan kelompok Syiah “ghulat” (ekstrim), yang sekarang berkuasa di Suriah.
Sebuah laporan bagaimana pasukan Bashar al-Assad menculik anak-anak aktivis, dan kemudian menembak kepalanya dan mayatnya dibuang di jalan-jalan. Sebuah laporan dari berbagai wartawan dan lembaga hak-hak asasi manusia, yang mengunjungi Suriah, menuturkan kisah-kisah yang sangat mengerikan.
Bahkan ada anak-anak, bukan hanya ditembak kepalanya, tetapi tubuhnya disayat-sayat dengat pisau. Seorang anak yang sebelumnya diculik, kemudian dipotong-potong, dimasukan ke dalam plastik, kemudian dibuang didepan rumahnya. Semuanya itu merupakan teror yang dijalankan militer rezim Bashar al-Assad.
Ratusan perempuan yang tewas, yang sebelumnya diperkosa oleh pasukan yang setia kepada Bashar al-Assad. Mayatnya dibuang dipinggir-pinggir jalan. Aksi kekejaman dan kejahatan rezim Bashar al-Assad, masih terus berlanjut, dan tidak lagi mengindahkan seruan dunia internasional.
Bashar al-Assad merupakan bentuk lain dari ayahnya Hafez al-Assad yang sudah melakukan kejahatan yang tak terperikan terhadap rakyat Hamma, di tahun l982, yang menghancurkan wilayah itu dengan melakukan serangan udara dan darat. Lebih dari 100 ribu penduduk kota Hamma tewas, dan kota Hamma rata dengan tanah. Peristiwa yang terjadi di tahun l982 itu, kini diulangi lagi oleh anaknya, Bashar al-Assad.
Diatas kekejaman yang sekarang terjadi ini, lebih getir lagi, masuknya milisi Hesbullah dari Lebanon, Brigade Al-Mahdi dari Irak, dan pasukan Garda Republik dari Iran. Semua bahu membahu dengan pasukan rezim Bashar al-Assad, menghadapi kekuatan oposisi di Suriah, yang menginginkan diakhirinya pemerintahan Bashar al-Assad.
Masuknya kekuatan Hesbullah, Brigade Al-Mahdi, dan Garda Republik dari Iran, mengindikasikan, usaha-usaha mempertahankan rezim Bashar al-Assad, sebagai langkah yang sangat strategis, bertujuan mempertahankan hegemoni rezim Alawiyyin di Suriah, yang menjadi mitra kekuatan militer dan politik bagi rezim Syiah di kawasan Timur Tengah.
Inilah Kebiadaban Syiah Di Syria

Berikut adalah poin-poin sebagian kebiadaban syi’ah la’natullah di Suriah, yang disebutkan oleh seorang ulama Doktor bidang Aqidah asal Suriah melalui Radio Rodja dan diterjemahkan oleh Ust.Firanda Hafizhahullah, beserta fakta-fakta dari sumber lainnya:
1. Pasukan syiah mengumpulkan anak-anak dan mencabuti kuku-kuku anak-anak tersebut didepan orangtua2 mereka, seraya berkata: “jika kalian tidak bisa memberikan keturunan yang bagus, hayo datangkan istri-istri kalian biar kami setubuhi…
2. Memasukkan racun ke saluran PAM.
3. Mengebom perkampungan ahlussunnah.
4. Memperkosa gadis 8 tahun.
5. Memperkosa wanita, kemudian mencincang tubuhnya, ada juga yg dipanggang.
6. Mencabut bulu kemaluan wanita di depan suaminya, hingga suami gila tak tahan dihinakan.
7. Menembaki para pemuda, memotong tubuhnya, meletakannya di depan rumah keluarganya, lantas meminta ongkos pelurunya.
8. Menyodomi para pemuda.
9. Ahlussunah dipaksa sujud dan menyembah pada foto bashar.
10. Seorang ibu dipaksa mengganti nama anaknya dari abdulloh menjadi abdulbashar.
11. Tahanan kehausan disuruh mangap, lalu mulutnya dikencingi.
12. Al-Quran dibolongin dengan dicolok-colok pakai rokok.
13. Al-Quran juga jadi target latihan tembak menembak tentara.
14. Ketika disiksa ada yang teriak “Allahu Akbar” maka mereka membentak dengan mengatakan “Rabbmu sudah lama mati, “ucapkan Basharu Akbar”.
15. Satu wanita digilir oleh 20 tentara syi’ah di depan suaminya.
16. Gadis2 diperkosa di depan orang tuanya.
17. Pemuda dipotong alat kelaminnya, kemudian dihinakan di depan dokter wanita sunni.
18. Seorang tua renta diseret dengan jenggotnya dan dipukuli.
19. Seorang pemuda ditebas setengah wajahnya hingga lepas mulut dan rahangnya, dan masih sempat hidup beberapa lama. Masih banyak lagi kebiadaban syiah la’natullah yg tidak bisa disebutkan semuanya. 


Read More..

Daripada Kampanye Kondom, Lebih Baik Nikah Dini

MENURUT ahli tafsir, di antaranya Imam al Qurthuby:
Nabi Musa As. ketika melarikan diri dari bumi Mesir karena takut akan ditangkap antek-antek Fir’aun akibat tidak sengaja membunuh seorang Qibthi, waktu itu beliau berusia 12 tahun.
Beberapa hari setelah itu beliau sampai di negeri Madyan dan menikah dengan anak Nabi Syu’aib.

Jadi tidak ada istilah nikah dini sebenarnya semenjak zaman dulu. Bila anak belum baligh menikah, itu baru pernikahan dini. Itupun tidak ada celaan dalam agama.

‘Amr bin ‘Ash kabarnya pada umur 11 tahun malah sudah punya anak. Hingga jarak umurnya dengan anak beliau Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash hanya 11 tahun. Seperti kakak-adik.

Sukarno menikah dengan ibu Inggit di umur 13 tahun. Segera menikah tidak menghalangi beliau jadi orang hebat dan besar. Bahkan boleh jadi itulah salah satu faktor beliau jadi sehebat itu.

Kakek-nenek kita dulu menikah sebelum berumur 15 tahun. Anak-anaknya baik-baik saja, tidak ada masalah.

Menurut saya, dari pada pemerintah menggalakkan pekan kondom yang orang super bodohpun tahu kalau artinya melegalkan perzinaan, mendingan mengkampanyekan nikah dini dan poligami.

Betul-betul susah saya mencernanya, apakah diri ini yang begok atau pemerintah kelewat pintar.

Pernikahan dini dikatakan menimbulkan masalah, tapi perzinaan dini ga’ masalah.

Poligami dicaci maki, perselingkuhan difasilitasi.

Gimana logika dan cara pikirnya ya? Ada yang bisa memahamkan kepada saya? Serius, kepala ini cenat-cenut melihat kenyataan ini.

Benar-benar lah manusia ini berlomba untuk menjadi orang yang paling bangkang kepada Allah...


Read More..

Saturday, October 5, 2013

FAKTA HARAMNYA ROKOK:

1. PABRIK ROKOK
Semua pabrik rokoK sepakat memberikan peringatan:
MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN, KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.
Kita analogikan saja; seandainya ada seseorang yang berdagang roti brownis manis legit lezat. Namun didalam kemasan roti tersebut bertuliskan”MEMAKAN ROTI INI DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”..apa yang akan dilakukan pemerintah, khususnya BP POM..??? apa yang akan dilakukan masyarakat yang mengetahuinya….???? Anda tahu sendiri jawabannya..
2. MENURUT KEDOKTERAN DARI SEGI KESEHATAN.
Hasil penelitian organisasi kesehatan dunia WHO
Kandungan Berbahaya Dalam Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan yang akan membawa maut secara perlahan. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut.Bahkan organisasi kesehatan sedunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara berkembang.Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di "kamar gas maut" bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida.
a. Tar = residu hitam panas yang berasal dari pembakaran, tar mengandung ratusan zat kimia yang beberapa diantaranya bersifat karsinogenik&beracun. Merupakan penyebab utama kanker paru&tenggorokan. Tar menyebabkan pewarnaan pada gigi, jari dan jaringan paru perokok
b. Benzoprene = terletak di asap rokok dan tar, merupakan zat kimia yang paling poten menyebabkan kanker
c. Formaldehyde = untuk mencegah tembakau cepat kering, dapat menyebabkan kanker, kerusakan paru, kulit dan system pencernaan
d. Benzene = karsinogen kelompok 1, yang berarti tidak ada kadar aman paparan, merupakan zat kimia yang digunakan untuk membuat pestisida ke detergen atau gasoline
e. Arsen = racun yang biasa digunakan sebagai pestisida (inget kasus Munir???). Banyak petani tembakau di seluruh dunia menggunakan arsen untuk membunuh serangga ketika menumbuhkan tembakau
f. Cadmium = logam berat yang ditemukan di baterai mobil. Menyebabkan kerusakan hati, ginjal, otak dan berada di tubuh selama beberapa tahun
g. Ammonia = zat kimia dalam produk pembersih kaca atau piring. Perusahaan rokok menyebutkan bahwa penambahan ammonia untuk menambahkan rasa, tetapi para ahli menemukan bukti bahwa ammonia akan meningkatkan penyerapan tubuh terhadap nikotin untuk membantu proses kecanduan
h. Turpentine = biasanya digunakan dalam pengencer cat dan sangat beracun
i. Methoprene = zat pada asap rokok yang sering digunakan untuk pembasmi kutu
j. Acetone = kandungan aktif di pembersih warna kuku
k. Timbal akan menghambat pertumbuhan dan merusak otak
l. Proplene Glycol kandungan utama dalam anti pembeku, yang berefek membantu pengangkutan nikotin ke otak
m. CO = hasil pembakaran rokok, masi inget kan efeknya, dulu pernah dijelasin di pelajaran kimia, dia punya kemampuan mengikat Hb jauh lebih kuat dari Oksigen
n. HCN, agen paling beracun dalam asap rokok, menyebabkan kerusakan cilia bronchus dan bronciolus, jadinya, kalo ada zat asing yang masuk situ, jadi ga bisa dikeluarin
o. Nikotin merupakan obat yang dapat menyebabkan kecanduan seperti kokain dan heroin. Efek lain, bisa meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan menyempitkan kapiler di bawah kulit
3. FATWA MUI tahun 2009
4. SEMUA ORGANISASI ISLAM MENGHARAMKAN ROKOK KECUALI NAHDHOTUL ULAMA
5. AL-QUR’AN
• SECARA EKONOMI ADALAH MENGHAMBUR-HAMBURKAN HARTA(MUBADIR). KARENA IA TELAH MEMBAKAR UANG DI SETIAP SAAT
Allah berfirman:
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيراً * إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُوراً
Dan janganlah kamu MENGHAMBUR-HAMBURKAN (HARTAMU).Sesungguhnya orang-orang yang menghambur-hamburkan harta itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.(QS.Al-Israa:26-27)
قال رسول الله : إن الله كره لكم ثلاثا، قيل وقال وإضافة المال وكثرة السؤال
Rasulullah bersabda: sesungguhnya Allah membenci tiga perkara; katanya dan katanya (kabar burung), MENYIA-NYIAKAN HARTA dan banyak bertanya.(HR.BUkhari 3/270)
Imam malik berkata:
التبدير هو أخذ المال من حقه ووضعه في غير حقه وهو الاسراف وهو حرام. لقوله تعالى:
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُوراً
Mubadir itu adalah mengambil harta dari cara yang benar akan tetapi dipakai kepada bukan haknya (tidak benar), itulah pemborosan dan HUKUNYA ADALAH HARAM, dasarnya adalah firman Allah dalam surat al-israa’:27
• ALLAH MENGHALALKAN SEGALA YANG BAIK DAN MENGHARAMKAN SEGALA YANG BURUK
Allah berfirman:
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan MENGHARAMKAN BAGI MEREKA SEGALA YANG BURUK.(QS. Al-A’raaf:157)
TIDAK ADA SEORANGPUN YANG WARAS MENGATAKAN BAHWA ROKOK ITU BAIK…
وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(An-Nisa:29)

6. HADITS RASULULLAH
قال رسول الله: من حسن اسلام المرء ترك ما لا يعنيه
Diantara antara ciri baiknya keislaman seseorang adalah MENINGGALKAN APA YANG TIDAK BERGUNA BAGI DIRINYA.(HR. Tirmidzi 2318)
Rasulullah bersabda: barangsiapa yang minum racun sampai mati, maka diakherat nanti dia akan trus-menerus minum racun itu didalam api neraka jahannam selamanya.(HR. Bukhari dan muslim)
SUDAH JELAS MEROKOK TIDAK ADA GUNANYA…..SIA-SIA..
7. ULAMA USUL FIQIH
Ijma’ ulama fiqh:
Ulama sepakat ada dua pokok sebab diharamkannya sesuatu yang dikonsumsi manusia:
1. Secara tegas Allah dan RasulNya melarang/mengharamkan hal tersebut (didalam Al-Qur'an dan Hadits)
2. Sebab dapat mendatangkan AKIBAT BURUK (MADHOROT) bagi yang mengkonsumsinya.
Dengan qo’idah ushul fiqh
كل ما يضر فأكله أو شربه حرام
Setiap yang merusak/membahayakan diri, maka memakannya atau meminunya adalah haram.
الحكم يدور مع علته وجودا وعدما
Hukum itu mengikuti illatnya, ada dan tidak adanya
sebagaimana firman Allah SWT :
وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“ dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (al-baqarah :195)
Dan sabda Rasulullah:
لا ضرر ولا ضرار
Dilarang membahayakan diri sendiri dan juga membahayakan orang lain.(shahihul jam’i:17393) (Ar-Risaalah oleh Muhammad bin idris asy-syafi’i)
8. PENDAPAT ULAMA
a. Ulama hanafiyah
Imam ibnu ‘abdin dalam kitabnya tanqih al-hamidiyah berkata:
إن ثبت في هذا الدخان أضرار وصرف حال عن المنافع فيجوز الإفتاء بتحريمه
Jika telah jelas bahwa didalam rokok benar-benar terdapat bahaya.Dan terbukti ditukarkan dari hal yang bermanfaat, maka boleh mengeluarkan fatwa haram.
b. Ulama syafi’iyah
لم يرد في التنباك حديث عنه ولا أثر عن أحد من السلف،والذي يظهر أنه إن عرض له ما يحرمه بالنسبة لمن يضره في عقله أو بدنه فحرام، كما يحرم العسل على المحرور والطين لمن يضره،
Tidak ada hadits mengenai tembakau dan tidak ada atsar (ucapan dan tindakan) dari seorang pun di antara para shahabat Nabi shalallahu 'alaihi wasallam . Jelasnya, jika terdapat unsur-unsur yang membawa mudarat bagi seseorang pada akal atau badannya, maka hukumnya adalah haram sebagaimana madu itu haram bagi orang yang sedang sakit demam, dan lumpur itu haram bila membawa mudarat bagi seseorang.( Muhammad ibn Husain ibn 'Umar Ba'alawiy di dalam Bughyatul Mustarsyidin (hal.260))
Qalyubi (Ulama mazhab Syafi’I wafat: 1069 H) ia berkata dalam kitab Hasyiyah Qalyubi ala Syarh Al Mahalli, jilid I, hal. 69, “Ganja dan segala obat bius yang menghilangkan akal, zatnya suci sekalipun haram untuk dikonsumsi.Oleh karena itu para Syaikh kami berpendapat bahwa rokok hukumnya juga haram, karena rokok dapat membuka jalan agar tubuh terjangkit berbagai penyakit berbahaya“.
Imam Ibnu 'Allaan Al-Bakriy As-Shiddiiqiy Asy-Syaafi'i rahimahullah telah menulis sebuah kitab khusus tentang pengharaman rokok yang beliau beri judul إِعْلاَمُ الإِخْوَانِ بِتَحْرِيْمِ تَنَاوُلِ الدُّخَانِ (Pemberitahuan kepada saudara-saudaraku akan haramnya merokok)
Beliau berkata dalam kitab tersebut :
وقد اتَّفق العلماءُ على حِفْظ العقول وصونها من المغيِّرات والمخدِّرات، وكلُّ مَن امتصَّ هذا الدخان مقرٌّ بأنَّه لا بدَّ أن يدوخ أوَّلَ تناوله، ويكفي ذلك دليلاً على التحريم؛ لأنَّ كل ما غيَّر العقل بوجه من الوجوه، أو أثَّر فيه بطريق تناولهحرامٌ
"Para ulama telah sepakat tentang penjagaan akal dan melindunginya dari perubah-perubah dan pembuat melayang. Dan semua orang yang mengisap rokok mengakui bahwasanya ia pasti pening tatkala pertama kali mengisap rokok. Maka hal ini sudah cukup sebagai dalil/argumen akan haramnya rokok. Karena semua perkara yang merubah akal dengan model apapun atau mempengaruhi akal dengan mengonsumsinya maka hukumnya adalah haram" (Dinukil dari kita Ad-Dalaail al-Wadhihaat hal 169)
imam Syihabuddin Ahmad Al-Qolyuuby Al-Mishri Asy-Syaafi'i rahimahullah, beliau berkata :
"Dan perkataannya ((Dari Al-Banj (sejenis tumbuhan yang bisa digunakan untuk membius)…)), dan semisalnya dari segala sesuatu yang mengandung pembiusan dan menutup akal, maka adalah suci meskipun haram untuk dikonsumsi. Karenanya sebagian guru-guru kami berkata, "Diantaranya adalah dukhon (rokok) yang sudah mashyur".Dan demikianlah hukum rokok, karena rokok membuka saluran-saluran tubuh dan memudahkannya untuk menerima penyakit-penyakit yang memberi kemudorotan.Karenanya timbul keriputnya kulit, batuk-batuk (sesak nafas), dan yang semisalnya.Bahkan terkadang bisa mengantarkan kepada kebutaan, sebagaimana yang dilihat dan dirasakan.Orang yang dipercaya telah mengabarkan bahwasanya rokok mengakibatkan peningnya kepala juga. Tentunya tidak samar lagi bahwasanya hal ini lebih memudhorotkan daripada al-makmuur yang telah diharamkan untuk dikonsumsi oleh Az-Zarkasyi rahimahullah dikarenakan bahayanya" (Haasyiyah al-Qolyuubi 1/69)
Al-Makmuur adalah daging yang dipanggang akan tetapi ditutup sejak awal dipanggang sehingga asapnya terkumpul pada daging tersebut. Hal ini bisa menimbulkan kemudhorotan bagi tubuh jika dikonsumsi (Lihat Tuhfatul Mujiib 'Alaa Syarhil Khothiib 5/234).
Jika asap yang terkumpul pada daging yang sudah masak saja diharamkan oleh Syaikhul Islaam Zakariya Al-Anshori, maka bagaimana lagi asap murni yang dihirup oleh paru-paru??!
imam Sulaiman bin Muhammad bin Umar Al-Bujairimi Asy-Syaafi'i rahimahullah, beliau berkata :
Perkataan beliau (Al-Khthiib Asy-Syarbiny) : ((Dan diharamkan apa yang memudorotkan badan atau akal)), dari sini diketahui haramnya rokok yang masyhuur, karena apa yang diberitakan oleh orang-orang yang terpercaya bahwasanya rokok menimbulkan kebutaan, …dan meluasnya saluran-saluran tubuh". Dan perkataannya ((Apa yang memudorotkan tubuh)), Al-Adzro'i berkata : Yang dimaksud dengan kemudhorotan yaitu yang jelas yang biasanya tidak bisa dihadapi, dan bukan semua jenis kemudhorotan secara mutlak"
(Haasyiah Al-Bujairimy 'alaa al-Khothiib/Tuhaftul Mujiib 'Alaa Syarhil Khothiib 5/233, terbitan Daarul Kutub al-'Ilmiyah, Beirut, Lebanon, cetakan pertama 1417)
imam Najmuddin Muhammad bin Muhammad Al-Gozzy Asy-Syaafi'i rahimahullah, beliau berkata :
والتوتون الذي حدث ، وكان حدوثه بدمشق سنة خمس عشرة بعد الألف يدعى شاربه أنه لا يسكر ، وإن سلم له فإنه مفتر وهو حرام ، ... وليس من الكبائر تناوله المرة أو المرتين ، أي بل الإصرار عليه بكون كبيرة كسائر الصغائر
"Dan At-Tutun (jenis rokok-pen) yang muncul, dan kemunculannya di Damaskus pada tahun 1015 H, yang pengisapnya mengaku bahwa tidak memabukkan, maka meskipun pengakuan ini diterima darinya akan tetapi rokok ini melemahkan dan dia haram hukumnya…

Mengonsumsinya bukanlah dosa besar, jika sekali atau dua kali, akan tetapi jika terus-terusan maka jadilah dosa besar sebagaimana kondisi dosa-dosa kecil yang lainnya (yang jika dikerjakan terus menerus maka menjadi dosa besar-pen)" (Dinukil oleh Syaikh Muhammad bin Ibrahim dalam Fataawa wa Rosaail Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh 12/79)
Sulaiman bin Umar Al-Jamal Asy-Syaafi'i rahimahullah, beliau berkata :
"Guru kami Al-Laqqooni berkata : "Diantaranya mengisap rokok yang ma'ruf sekarang". Guru kami berkata, "Dan demikianlah hukumnya (yaitu haram-pen)"... Telah dikatakan bahwasanya rokok membuka saluran-saluran tubuh dan mempersiapkannya untuk menerima zat-zat yang memberi kemudorotan.Dan menimbulkan keriput dan sesak nafas dan yang semisalnya.Bahkan bisa jadi menyebabkan kebutaan sebagaimana kenyataan yang dilihat.Orang yang aku mempercayainya telah mengabarkan kepadaku bahwa rokok menyebabkan pusing kepala, dan bahayanya lebih banyak daripada bahaya al-makmuur yang telah diharamkan oleh Az-Zarkasyi untuk mengkonsumsinya.(Haasyiyah al-'Allaamah Asy-Syaikh Sulaiman Al-Jamal 'alaa Syarhil Minhaaj 1/170)
c. Ulama hanabilah
Abdullah bin alu syaikh berkata:
Berdasarkan hadits-hadits yang telah kita bicarakan dan juga dari para ahli ilmu, telah jelas bahwa haramnya rokok yang dizaman ini banyak orang mengkonsumsinya.
Syaikh Muhammad bin jamil zainu berkata:
Rokok merusak udara/oksigen/(pencemaran udara). Apalagi didalam ruangan atau di kendaraan. Maka asapnya mengganggu penumpang anak anak dan para istri.(Majmu ra’sail 1/39)
d. Ulama kontemporer
Demikian pula kalangan ulama kontemporer, pada umumnya mereka sependapat mengenai haramnya merokok, seperti Dr. Abdul Jalil Shalabi, Dr. Zakaria Al-Bari (anggota Akademi Kajian Islam dan Anggota Lajnah Fatwa Al-Azhar), Syeikh Hasanain Makhluf (mantan Mufti Kerajaan Mesir), Prof. Dr. Yusuf al-Qaradhawi, dan Syeikh Syaltut.
Sedangkan lembaga fatwa ulama yang sepakat, bahwa merokok adalah haram cukup banyak jumlahnya, di antaranya adalah seperti: Komisi Tetap Lembaga Riset Ilmiah dan Fatwa di Riyadh (1396 H.), Dewan Fatwa al-Azhar, Mesir (1979 M.), Muzakarah Jawatankuasa Fatwa, Majlis Kebangsaan Hal Ehwal Islam Malaysia yang ke-37 ( 1995 M), Fatwa Negeri Selangor (1995) dan Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Indonesia (2010 M.).
Read More..

SHAHABAT NABI VERSI NU HABIB MUNZIR RADHIYALLAHU ‘ANHU ADALAH SHABABAT NABI YANG TINGGAL DI INDONESIA

Ini adalah sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Habib Munzir Al-Musaawa "radhiallahu 'anhu??!!". Ia telah meyakini bahwasanya Nabi hadir dalam acara maulid yang dirayakannya.
Habib Munzir berkata dalam ceramahnya ((JANGAN DIANTARA KALIAN MERASA KALAU DI DALAM MAULID ITU NABI TIDAK HADIR. KALAU ORANG MERASA NABI TIDAK HADIR DALAM MAULID BERARTI DIA MAHJUUB, DIA TERTUTUP DARI CINTA KEPADA NABI)). Lalu Habib Munzir menceritakan bahwa malamnya Nabi datang dalam mimpinya dan menegur agar Habib Munzir tidak mengucapkan kata-kata kasar dan marah-marah kepada hadirin, karena yang hadir di acara maulid adalah tamu-tamu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Akan tetapi hendaknya Habib Munzir menyampaikan kepada para mereka yang menghadiri acara maulid bahwasanya Nabi mencintai mereka dan Nabi merindukan mereka. (Silahkan lihat di : http://www.youtube.com/watch?v=4mo8nw-skPE )

MEMAHAMI DEFINISI SHAHABAT MENURUT ULAMA AHLU SUNNAH WALJAMA’AH
Definisi sahabat –sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Hajar al-'Asqolaani Asy-Syafii adalah : Orang yang bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan beriman kepadanya dan meninggal dalam keadaan beriman kepadanya pula.
Karenanya barang siapa yang –setelah wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- masih bisa bertemu dengan Nabi dalam keadaan terjaga (tidak tidur) maka ia adalah termasuk jajaran para sahabat. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh imam Ibnu Hajar al-'Asqolaani Asy-Syafii rahimahullah. Beliau berkata :
ونُقِلَ عن جماعة من الصالحين أنهم رأوا النبي صلى الله عليه وسلم في المنام ثم رأوه بعد ذلك في اليقظة وسألوه عن أشياء كانوا منها متخوفين فأرشدهم إلى طريق تفريجها فجاء الأمر كذلك قلت وهذا مشكل جدا ولو حمل على ظاهره لكان هؤلاء صحابة ولأمكن بقاء الصحبة إلى يوم القيامة ويعكر عليه أن جمعا جما رأوه في المنام ثم لم يذكر واحد منهم أنه رآه في اليقظة وخبر الصادق لا يتخلف
"Dinukilan dari sekelompok orang-orang sholeh bahwasanya mereka telah melihat Nabi shallallahu 'alahi wa sallam dalam mimpi lalu merekapun melihatnya setelah itu dalam kondisi terjaga. Lalu mereka bertanya kepada Nabi tentang perkara-perkara yang mereka khawatirkan, maka Nabipun memberi arahan kepada solusi, lalu datanglah solusi tersebut. Aku (Ibnu Hajar) berkata : Ini merupakan perkara yang sangat menimbulkan permasalahan. Kalau nukilan ini dibawakan kepada makna dzohirnya maka para orang-orang sholeh tersebut tentunya adalah para sahabat Nabi, dan akhirnya kemungkinan menjadi sahabat Nabi akan terus terbuka hingga hari kiamat. Dan yang merusak makna dzohir ini bahwasanya ada banyak orang yang telah melihat Nabi dalam mimpi lalu tidak seorangpun dari mereka menyebutkan bahwa ia telah melihat Nabi dalam kondisi terjaga. Dan pengkhabaran orang jujur tidak akan berbeda" (Fathul Baari 12/385)
Karenanya orang-orang yang mengaku bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam kondisi terjaga (tidak tidur) maka mereka adalah para sahabat. dia adalah para sahabat "BARU", yang belum sempat tertulis dalam buku-buku para ulama yang menjelaskan tentang nama-nama dan biografi para sahabat. Ternyata diantara para sahabat "baru" tersebut ada yang berasal dari tanah air Indonesia, yaitu Habib Munzir radhiyallahu ‘anhu???dari Pancoran Jakarta.
Dan kita ketahui bersama bahwasanya barang siapa yang bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam –meskipun tidak bisa melihatnya dengan kedua matanya- maka ia tetap digolongkan sebagai sahabat nabi. Karenanya Abdullah bin Umi Maktum radhiallahu 'anhu tetap dikatakan sebagai sahabat meskipun kedua matanya buta akan tetapi beliau bertemu dengan Nabi dan semajelis dengan Nabi. Sebagaimana Habib Munzir radhiyallahu ‘anhu??? yang meyakini bahwa Nabi semajelis dengan beliau tatkala beliau merayakan maulid Nabi shallallahu 'alahi wa sallam.
Tentunya kita –sebagai orang Indoensia- sangatlah bangga ternyata ada diantara para sahabat Nabi yang berasal dari tanah air ini??. Ternyata fenomena munculnya "Sahabat Nabi BARU" ini bukanlah fenomena yang baru dalam dunia Islam. Telah banyak tokoh-tokoh sufiyah yang mengaku bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan terjaga dan tidak tidur. Diantara mereka adalah Ahmad At-Tijaaani, Ahmad Ar-Rifaa'I, Mantan Mufti Mesir DR Ali Jum'ah.

PENGINGKARAN ULAMA AHLU SUNNAH WALJAMA’AH TERHADAP KHUROFAT TAHAYUL SESAT INI
Para ulama madzhab Syafi'iyyah telah mengingkari khurofat bertemu Nabi shallallahu 'alahi wasallam dalam kondisi terjaga setelah wafatnya Nabi. Diantara mereka adalah :

PERTAMA : imam Ibnu Hajar al-'Asqolaani Asy-Syafii rahimahullah, beliau telah menukil perkataan Abu Bakr bin al-'Arobi sbb :
وَشَذَّ بَعْضُ الصَّالِحِيْنَ فَزَعَمَ أَنَّهَا تَقَعُ بِعَيْنِي الرَّأَسِ حَقِيْقَةً
"Dan telah aneh sebagian orang-orang sholeh, mereka menyangka bahwa mimpi ketemu Nabi shallallahu 'alahi wa sallam akan menjadi kenyataan (di alam nyata)" (Fathul Baari 12/384)
imam Ibnu Hajar al-'Asqolaani Asy-Syafii rahimahullah juga berkata :
وَقَدِ اشْتَدَّ إِنْكَارُ الْقُرْطُبِي عَلَى مَنْ قَالَ مَنْ رَآهُ فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَأَى حَقِيْقَتَهُ ثُمَّ يَرَاهَا كَذَلِكَ فِي الْيَقْظَةِ
"Sungguh Al-Qurthubi telah mengingkari dengan keras terhadap orang yang berkata bahwasanya barang siapa yang melihat Nabi dalam mimpi maka sungguh telah melihatnya hakikat Nabi, kemudian dia melihatnya juga dalam keadaan terjaga" (Fathul Baari 12/385)
Dan telah lalu perkataan imam Ibnu Hajar al-'Asqolaani Asy-Syafii rahimahullah:
وَنُقِلَ عن جماعة من الصالحين أنهم رأوا النبي صلى الله عليه وسلم في المنام ثم رأوه بعد ذلك في اليقظة وسألوه عن أشياء كانوا منها متخوفين فأرشدهم إلى طريق تفريجها فجاء الأمر كذلك قلت وهذا مشكل جدا ولو حمل على ظاهره لكان هؤلاء صحابة ولأمكن بقاء الصحبة إلى يوم القيامة ويعكر عليه أن جمعا جما رأوه في المنام ثم لم يذكر واحد منهم أنه رآه في اليقظة وخبر الصادق لا يتخلف
"Dinukilan dari sekelompok orang-orang sholeh bahwasanya mereka telah melihat Nabi shallallahu 'alahi wa sallam dalam mimpi lalu merekapun melihatnya setelah itu dalam kondisi terjaga. Lalu mereka bertanya kepada Nabi tentang perkara-perkara yang mereka khawatirkan, maka Nabipun memberi arahan kepada solusi, lalu datanglah solusi tersebut. Aku (Ibnu Hajar) berkata : Ini merupakan perkara yang sangat menimbulkan permasalahan. Kalau nukilan ini dibawakan kepada makna dzohirnya maka para orang-orang sholeh tersebut tentunya adalah para sahabat Nabi, dan akhirnya kemungkinan menjadi sahabat Nabi akan terus terbuka hingga hari kiamat. Dan yang merusak makna dzohir ini bahwasanya ada banyak orang yang telah melihat Nabi dalam mimpi lalu tidak seorangpun dari mereka menyebutkan bahwa ia telah melihat Nabi dalam kondisi terjaga. Dan pengkhabaran orang jujur tidak akan berbeda" (Fathul Baari 12/385)

KEDUA : imam Adz-Dzahabi Asy-Syafii rahimahullah menyatakan bahwa orang yang mengaku telah mendengar suara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam keadaan terjaga sebagai Dajjaal dan Pendusta, lantas bagaimana jika orang tersebut mengaku melihat dan bertemu ruh Nabi atau jasad Nabi??
imam Adz-Dzahabi Asy-Syafii rahimahullah berkata :
الربيع بن محمود المارديني، دجال مفتر، ادعى الصحبة والتعمير في سنة تسع وتسعين وخمسمائة.
"Ar-Robii' bin Muhammad Al-Mardini : Dajjaal pendusta, ia mengaku sebagai seorang sahabat dan dipanjangkan umurnya pada tahun 599 Hijriyah" (Mizaanul I'tidaal 2/42)
imam Ibnu Hajar al-'Asqolaani Asy-Syafii rahimahullah berkata :
"Ar-Robii' bin Mahmuud Al-Maardini. Ia termasuk syaikh-syaikh kaum sufiyah, dan ia mengaku sebagai seorang sahabat. Demikianlah yang disebutkan oleh Adz-Dzhabi dalam kita Mizaanul I'tidaal. Dan dikatakan ia adalah Dajjal (pendusta) yang pada tahun 599 H, ia mengaku sebagai seorang sahabat dan berumur panjang…
Aku (imam Ibnu Hajar al-'Asqolaani Asy-Syafii) berkata : Yang nampak bagiku dari ceritanya adalah yang dimaksud dengan "sahabat" yang diakui olehnya adalah kabar yang datang tentang dirinya bahwasanya ia melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam mimpi tatkala ia di kota Madinah yang mulia. Maka Nabi berkata kepadanya, "Engkau telah beruntung di dunia dan di akhirat". Lalu Ia (Ar-Robii' bin Mahmud) setelah terjaga dari tidurnya mengaku bahwa ia mendengar Nabi mengatakan demikian.(Al-Isoobah 2/223, biografi no 2745)

KETIGA : Imam Ibnu Katsir Asy-Syafii rahimahullah.
Dalam kitabnya Al-Bidaayah wa An-Nihaayah –pada biografi Abul Fath At-Thuusy (Ahmad bin Muhammad bin Muhammad)- Imam Ibnu Katsir Asy-Syafii berkata :
ثُمَّ أَوْرَدَ ابْنُ الْجَوْزِيِّ أَشْيَاءَ مُنْكَرَةً مِنْ كَلَامِهِ فاللَّه أَعْلَمُ، مِنْ ذَلِكَ أَنَّهُ كَانَ كُلَّمَا أَشْكَلَ عَلَيْهِ شَيْءٌ رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْيَقَظَةِ فَسَأَلَهُ عَنْ ذلك فدله على الصواب
"Kemudian Ibnul Jauzi menyebutkan perkara-perkara yang mungkar dari perkataan Abul Fath At-Thusy –Allahu A'lam- diantaranya bahwasanya setiap kali Abul Fath mengalami kesulitan tentang sesuatu maka iapun melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam keadaan terjaga, lalu ia bertanya kepada Rasulullah tentang perkara yang menyulitkan tadi, lalu Nabi menunjukkan kebenaran kepadanya" (Al-Bidaayah wa An-Nihaayah 12/196).
Sangat jelas bahwasanya bertemunya seseorang -dalam keadaan terjaga- dengan Nabi merupakan perkara yang mungkar menurut Ibnul Jauzi, dan hal ini diakui oleh Ibnu Katsir.

KEEMPAT : imam As-Sakhoowi Asy-Syafii rahimahullah
Al-Qostholaani berkata :
وأما رؤيته- صلى الله عليه وسلم- فى اليقظة بعد موته- صلى الله عليه وسلم- فقال شيخنا: لم يصل إلينا ذلك عن أحد من الصحابة، ولا عن من بعدهم.
وقد اشتد حزن فاطمة عليه- صلى الله عليه وسلم- حتى ماتت كمدا بعده بستة أشهر- على الصحيح- وبيتها مجاور لضريحه الشريف، ولم ينقل عنها رؤيته فى المدة التى تأخرت عنه
"Adapun melihat Nabi shallallahu 'alahi wasallam dalam keadaan terjaga (tidak tidur) setelah wafatnya Nabi, maka guru kami (As-Sakhoowi rahimahullah) berkata : "Tidaklah sampai kepada kami hal tersebut (melihat Nabi dalam keadaan terjaga) dari seorangpun dari kalangan para sahabat Nabi, dan juga dari kalangan setelah para sahabat. Dan sungguh telah berat kesedihan Fathimah atas wafatnya Nabi shallallahu 'alahi wa sallam, sampai-sampai Fathimah -setelah enam bulan menurut pendapat yang shahih- akhirnya meninggal karena kesedihan yang amat parah. Padahal rumahnya berdekatan dengan kuburan Nabi yang mulia, akan tetapi tidak dinukilkan dari Fathimah bahwa beliau melihat Nabi di masa –enam bulan tersebut-" (Al-Mawaahib Al-Laduniyah bi Al-Minah Al-Muhammadiyah 2/371)
Demikianlah perkataan para ulama madzhab Syafi'iyyah dan pengingkaran mereka terhadap orang yang mengaku melihat Nabi dalam keadaan terjaga (tidak tidur)

BANTAHAN
Tentunya jika memang –setelah wafatnya Nabi- ruh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masih hadir dalam acara maulid, atau memungkinkan untuk melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam keadaan terjaga maka melazimkan hal-hal berikut :
PERTAMA : Berarti Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bisa berjumlah ganda. Karena sangat memungkinkan dalam satu waktu (terutama tanggal 12 Robi'ul Awwal) dilaksanakan banyak maulid Nabi di penjuru dunia. Dan ruh Nabi akan hadir di acara-acara maulid tersebut ??!!. Karenanya tidaklah mengherankan jika sebagian orang-orang yang melaksanakan acara maulid berdiri serentak dalam rangka menyambut kedatangan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam acara mereka !!. Bukankah tatkala Nabi masih hidup saja beliau tidak bisa menjadikan jasad beliau ganda berada di dua tempat apalagi setelah meninggal??.
Ataukah maksud Habib Munzir bahwasanya Nabi hanya hadir di acara maulid yang dihadiri oleh Habib Munzir saja, agar Nabi tetap dikatakan hanya satu??!
KEDUA : Meyakini Nabi masih bisa berjalan-jalan diatas muka bumi melazimkan kita masih bisa berkomunikasi dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, meminta Nabi untuk memberi solusi tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Dan ini tentunya merupakan khurofat besar. Bukankah terjadi perselisihan diantara para sahabat karena kesalahpahaman dan peran kaum khowarij sehingga terjadi pertumpahan darah, lantas kenapa mereka (para sahabat) tidak berdiskusi dengan ruh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk memecahkan permasalahan dan memberi solusi dalam perselisihan mereka??.
Demikian juga kisah Fatimah radhiallahu 'anhaa yang menuntut warisan Nabi shalallahu 'alaihi wasallam kepada Abu Bakar radhiallahu 'anhu. Lantas kenapa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak menemui Fathimah atau Abu Bakar dan menjelaskan hukum yang sebenarnya atau menengahi mereka berdua??!
KETIGA : Jika ada yang berkata bahwa Nabi hanya muncul di acara maulid, tentunya para sahabat akan sangat bersemangat untuk mengadakan acara maulidan setiap tahun, karena kerinduan dan kecintaan mereka terhadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan tentunya untuk bisa berdiskusi dengan Nabi ??!!. Atau bila perlu para sahabat akan melaksanakan acara maulid Nabi setiap hari demi bisa berjumpa dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam !!
Apakah ada orang sekarang yang mengaku lebih cinta dan lebih rindu kepada Nabi daripada para sahabat??!!
KEEMPAT : Jika bisa bertemu dengan Nabi melazimkan orang yang bertemu tersebut adalah para sahabat. Karena definisi seorang sahabat –sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Hajar al-'Asqolani dan ulama yang lainnya- adalah : "Seseorang yang bertemu dengan Nabi dalam keadaan beriman dan orang tersebut meninggal dalam keadaan beriman". Jika perkaranya demikian maka para sahabat tidak hanya terhenti pada zaman Nabi shallahu 'alaihi wasallam tapi akan bisa berlanjut hingga hari kiamat.
Karenanya buku yang ditulis oleh Ibnu Hajar rahimahullah dengan judul (الإِصَابَةُ فِي مَعْرِفَةِ الصَّحَابَةِ) yang menjelaskan tentang nama-nama sahabat adalah buku yang penuh dengan kekurangan. Karena masih terlalu banyak sahabat baru yang datang belakangan karena ketemu Nabi shalallahu 'alaihi wasallam setelah wafatnya beliau, atau ketemu Nabi dalam keadaan terjaga.
KELIMA : Dan jika masih bisa ketemu Nabi setelah wafat beliau dalam keadaan terjaga maka tentunya buku-buku hadits yang ada sekarang seperti shahih Al-Bukhari, shahih Muslim, Musnad Al-Imam Ahmad, Sunan Abi Dawud, Sunan At-Thirmidzi, Sunan Ibni Maajah, Sunan An-Nasaai, Sunan Ad-Daarimi, Sunan Al-Baihaqi, dll…, ternyata masih jauh dari kelengkapan. Karena masih banyak hadits-hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat "baru" yang bertemu dengan Nabi dan ngobrol-ngobrol dengan Nabi setelah wafatnya Nabi. Diantara sahabat tersebut –sebagaimana telah lalu- adalah Ahmad At-Tijany "radhiallahu 'anhu", Ahmad Ar-Rifaa'i radhiallahu 'anhu, DR Ali Jum'ah radhiallahu 'anhu, dan juga Habib Munzir radhiallahu 'anhu??!!
KEENAM : Jika bisa ketemu Nabi dalam kondisi terjaga (setelah wafatnya Nabi) maka sungguh perjalanan jauh yang ditempuh oleh Al-Imam Al-Bukhari dan para ahli hadits lainnya dalam mengumpulkan hadits-hadits Nabi merupakan pekerjaan yang tolol dan membuang-buang waktu dan energi serta biaya. Sebenarnya caranya mudah saja, yaitu janjian sama Nabi shallallahu 'alahi wasallam untuk ketemuan lalu belajar langsung dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
KETUJUH : Jika bisa bertemu Nabi dalam keadaan terjaga (setelah wafat beliau), maka pernyataan para ulama "Buku yang paling shahih/valid/benar setelah al-Qur'an adalah kitab Shahih Al-Bukhari' merupakan pernyataan yang sangat ngawur. Karena dalam kitab Shahih Al-Bukhari, al-Imam Al-Bukhari masih meriwayatkan hadits-hadits Nabi melalui perantara jalur-jalur sanad yang dalam satu sanad terdapat beberapa perawi. Adapun para sahabat "baru" yang bertemu Nabi dalam keadaan terjaga (setelah wafatnya Nabi) mereka telah meriwayatkan langsung dari Nabi tanpa perantara. Jadi kalau hadits-hadits "sahabat baru' ini dikumpulkan maka lebih shahih daripada kitab Shahih Al-Bukhari.
KEDELAPAN : Jika ternyata setelah wafat Nabi masih bisa berjalan-jalan di dunia dan muncul di dunia untuk bertemu dengan para sahabat, maka buat apa para sahabat menangis dan bersedih tatkala meninggalnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam??!!. Bukankah seharusnya mereka santai saja…, toh tidak ada bedanya antara Nabi sebelum dan sesudah wafat…, sama saja masih hidup dan masih bisa ditemui dan diajak ngobrol dan diskusi ??!!
KESEMBILAN : Jika Nabi masih bisa berjalan-jalan di dunia setelah wafatnya, lantas kenapa Umar bin Al-Khottoh bertawassul meminta paman Nabi yaitu Al-'Abbas bin Abdil Muttholib untuk mendoakan agar Allah menurunkan hujan??, kenapa Umar tidak langsung saja ketemu ruh Nabi dan meminta Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk berdoa agar Allah menurunkan hujan??!!
KESEPULUH : Jika ruh Nabi berjalan-jalan di dunia berarti orang-orang yang menziarahi kuburan Nabi dan memberi salam kepada Nabi ternyata hanyalah menziarahi jasad Nabi yang kosong dari ruhnya. Dan barang siapa yang menganggap bisa ketemu Nabi secara lengkap –jasad dan ruhnya- setelah wafatnya Nabi, berarti kuburan Nabi lagi kosong sama sekali, sehingga para penziarah hanya menziarahi kuburan kosong??!!
Tentunya khurofat bertemu Nabi dalam kondisi terjaga sangatlah bertentangan dengan hadits berikut ini :
ألا وإن أول الخلائق يكسى يوم القيامة إبراهيم ألا وإنه يجاء برجال من أمتي فيؤخذ بهم ذات الشمال فأقول يا رب أصيحابي فيقال إنك لا تدري ما أحدثوا بعدك فأقول كما قال العبد الصالح { وكنت عليهم شهيدا ما دمت فيهم فلما توفيتني كنت أنت الرقيب عليهم وأنت على كل شيء شهيد } فيقال إن هؤلاء لم يزالوا مرتدين على أعقابهم منذ فارقتهم
"Ketahuilah bahwasanya yang pertama kali dipakaikan pakaian pada hari kiamat adalah Ibrahim 'alaihis salam. Ketahuilah akan didatangkan beberapa orang dari umatku lalu di bawa ke arah kiri (ke neraka-epn). Maka aku berkata, "Wahai Robbi, mereka adalah para sahabatku yang sangat sedikit". Maka dikatakan kepadaku, "Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang telah mereka ada-adakan setelahmu". Maka akupun berkata sebagaimana perkataan seorang hamba yang sholeh (Nabi Isa-pen) : "dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan Aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha menyaksikan atas segala sesuatu" (QS Al-Maaidah : 117). Maka dikatakan : Sesungguhnya mereka selalu kembali ke belakang mereka (murtad) semenjak engkau berpisah dari mereka" "(HR Al-Bukhari no 4652 dan Muslim no 2860)
Tentunya jika Nabi masih bisa berjalan-jalan setelah wafat beliau maka beliau akan mengetahui apa yang terjadi dengan sebagian sedikit orang-orang pernah bertemu dengannya lalu murtad setelah wafat beliau.
Demikian juga dengan Nabi Isa 'alaihis salaam yang pada hakekatnya ia belumlah meninggal akan tetapi diangkat oleh Allah ke langit. Meskipun belum meninggalpun Nabi Isa tidak mengetahui apa yang terjadi dengan kaumnya setelah ia berpisah dari mereka. Lantas bagaimana dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah meninggal dunia??.

CATATAN :
Mereka yang menyatakan bisa bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam kondisi terjaga, telah berdalil dengan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :
مَنْ رآنِي فِي الْمَنَامِ فَسَيَرَانِي فِي الْيَقْظَةِ
"Barang siapa yang melihatku dalam mimpi maka ia akan melihatku dalam keadaan terjaga" (HR Al-Bukhari no 6993 dan Muslim no 2266)
Sisi pendalilan adalah sabda Nabi "Ia akan melihatku dalam kondisi terjaga".
Bantahan terhadap pendalilan ini adalah:
Pertama : Hadits ini tidaklah sebagaimana yang mereka pahami, ini salah satu cirri kejahilan habib munzir akan hadits dan qoul ulama. Para ulama telah menjelaskan maksud dan makna hadits ini. Diantaranya Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafii rahimahullah, beliau berkata :
"...سيراني في اليقظة ففيه أقوال أحدها المراد به أهل عصره ومعناه أن من رآه في النوم ولم يكن هاجر يوفقه الله تعالى للهجرة ورؤيته صلى الله عليه وسلم في اليقظة عيانا والثاني معناه أنه يرى تصديق تلك الرؤيا في اليقظة في الدار الآخرة لأنه يراه في الآخرة جميع أمته من رآه في الدنيا ومن لم يره والثالث يراه في الآخرة رؤية خاصته في القرب منه وحصول شفاعته"
"…(Dia akan melihatku dalam keadaan terjaga), maka ada beberapa pendapat.
Pertama : Maksudnya adalah orang-orang yang tinggal semasa dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan maknanya adalah : Barang siapa yang melihatnya di dalam tidur dan belum berhijroh, maka Allah akan memberikan taufiq kepadanya untuk berhijroh dan melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam kondisi terjaga .
Kedua : Maknanya adalah ia melihat kebenaran mimpi tersebut dalam kondisi terjaga di akhirat, karena semua umat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam akan melihat Nabi di akhirat, baik yang pernah melihatnya di dunia ataupaun yang tidak melihatnya di dunia
Ketiga : Ia akan melihat Nabi di akhirat dengan penglihatan yang khusus yaitu dekat dengan Nabi dan akan memperoleh syafa'atnya" (Al-Minhaaj syarh Shahih Muslim 15/26)

Kedua : Kalau kita memahami hadits ini sebagaimana yang dipahami oleh mereka, maka melazimkan setiap orang yang bermimpi ketemu Nabi maka pasti ia akan melihat Nabi dalam kondisi terjaga. Dan ini adalah perkara yang didustakan oleh kenyataan. Karena kenyataannya, banyak orang yang bermimpi ketemu Nabi shallallahu 'alahi wa sallam dalam mimpi akan tetapi mereka tidak melihat Nabi dalam kondisi terjaga
Read More..