Tuesday, December 31, 2013

Bangga Menjadi Muslim

Dewasa ini, kita sering mendapatkan saudara-saudara kita – semoga Allah memberikan petunjuk kepada mereka – yang tidak berbangga dengan agamanya (yaitu tidak merasa gagah karena keutamaan dan keunggulan Islam). Sehingga sebagian pelajar muslim, misalnya, mungkin masih merasa minder ketika memakai celana di atas mata kaki (tidak isbal) di sekolahan mereka. Sebagian pemuda muslim minder dengan hari raya Islam, sehingga menambahkan hari raya-hari raya lainnya dalam Islam. Bahkan, ada diantara mereka yang ikut memperingati hari raya agama lain, Na’uudzubillahi min dzaalik.
Padahal, apabila kita melihat keutamaan Islam, tentu kita akan merasa bangga dengannya. Pada bahasan kali ini, penulis mengangkat tema “Bangga menjadi Muslim”, supaya menambah rasa syukur kita kepada Allah Ta’ala atas nikmat Islam ini, tetap istiqomah di atas jalan-Nya, dan meninggalkan jalan-jalan selainnya.

Diantara Keutamaan-keutamaan Islam
Imam Bukhari dan Muslim membawakan hadits dari Thaariq bin Syihaab, dia berkata bahwasanya seorang yahudi berkata kepada ‘Umar bin Khattab (yang saat itu menjadi khalifah) radhiyallahu ‘anhu, “Wahai amirul mukminin, sebuah ayat dalam al-Quran yang kalian membacanya, seandainya ayat tersebut turun di tengah-tengah orang Yahudi, tentu kami akan menjadikannya sebagai hari perayaan (hari ‘ied).” “Ayat apakah itu?,” tanya ‘Umar. Ia berkata, “(Ayat yang artinya): “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian” (QS. Al-Maidah: 3) ‘Umar berkata, “Kami telah mengetahui hal itu, yaitu hari dan tempat di mana ayat tersebut diturunkan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berdiri di ‘Arofah pada hari Jum’at. ” (Muttafaqun ‘alaih)
Demikianlah, seorang Yahudi mengetahui keutamaan Islam, dimana keutamaan Islam bisa dilihat (melalui ayat QS. Al-Maidah: 3 tersebut) dari beberapa tinjauan, diantaranya:

Ditinjau dari hakikat islam itu sendiri
Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan tentang tafsir ayat ini, “Allah telah mengabarkan kepada nabi-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, bahwasanya Dia telah menyempurnakan islam bagi mereka, sehingga mereka tidak akan membutuhkan tambahan selamanya. Dan Allah telah melengkapkannya, sehingga Dia tidak akan menguranginya selamanya. Dan Allah telah meridhainya, maka Dia tidak akan marah kepadanya selamanya.” (Tafsir Ibnu Katsir: 14/2)

Ditinjau dari pemeluknya
Hal ini diambil dari firman Allah (artinya), “Dan Aku telah meridhai bagi kalian Islam sebagai agama” yang umum mencakup seluruh manusia. Oleh karena itu, Allah tidak menerima agama apapun — setelah diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam — kecuali Islam. Hal ini merupakan keutamaan bagi seluruh pemeluknya.

Ditinjau dari kekekalan / keabadiannya
Agama-agama sebelum islam dikhususkan bagi waktu tertentu (terbatas) dan zaman yang telah Allah tentukan; kemudian Allah mengangkat hukumnya (naskh), dan menggantikannya dengan agama Islam. Sementara itu, agama islam kekal sampai hari kiamat. Bahkan, Nabi Isa ‘alaihissalam ketika turun pada akhir zaman, dia akan berhukum dengan syariat Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. (lihat I’laamul Anaam bi Syarhi Kitaab Fadhlil Islaam, hal. 22 — 24).
Demikianlah agama kita tercinta ini. Sangat banyak dan jelas keutamaan-keutamaan yang terdapat di dalamnya, sehingga orang di luar Islampun juga mengakui keutamaan-keutamaannya.

Keutamaan islam ditinjau dari perbandingannya dengan agama-agama selainnya
Masih tentang keutamaan islam, untuk melengkapi bahasan tentang keutamaan Islam, penulis merasa perlu menambahkan bahasan khusus tentang keutamaan islam ditinjau dari perbandingannya dengan agama-agama selainnya. Keutamaan tersebut juga sangat banyak, diantaranya :
    1. Islam untuk semua umat manusia
Islam merupakan agama yang Allah syariatkan untuk seluruh umat manusia. Hal tersebut berbeda dengan agama-agama samawi lainnya yang disyariatkan khusus untuk umat tertentu, misalkan Nashrani (baca : syariat Nabi Isa ‘alaihissalam) yang khusus diperuntukkan kepada Bani Israil saja.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku diberi lima perkara yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku … nabi sebelumku diutus hanya untuk kaumnya, sedangkan aku diutus untuk manusia seluruhnya” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Allah Ta’ala berfirman ketika mensifati Nabi Isa ‘alaihissalam (yang artinya), “Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil” (QS. Ali Imran : 49).
   2. Tanda kenabian yang kekal hingga akhir zaman
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan adz-Dzikr (al-Quran), dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS. Al-Hijr: 9).
Dalam ayat tersebut, Allah menyebutkan bahwa Dia yang akan menjaga al-Quran. Sementara untuk selain al-Quran, Dia berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir” (QS. Al-Maidah: 44)
Maka dalam ayat ini, Allah menyerahkan penjagaan kitab tersebut kepada mereka, kemudian mereka mengganti dan merubahnya. (lihat Tafsir al-Qurthubi : 5/10)
Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah menunjukkan kita kepada Islam, satu-satunya agama yang benar, dan memiliki banyak keutamaan.

Beberapa contoh aplikasi nyata dari bangga sebagai muslim
Bangga dengan hari raya islam
Diantara praktek nyata dari kebanggaan sebagai seorang muslim, adalah bangga dengan hari raya yang telah Allah pilihkan untuknya. Anas Radhiallahu ‘anhu berkata : “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah sedang penduduknya memiliki dua hari raya dimana mereka bersenang-senang di dalamnya di masa jahiliyah. Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Aku datang pada kalian sedang kalian memiliki dua hari yang kalian besenang-senang di dalamnya pada masa jahiliyah. Sungguh Allah telah menggantikan untuk kalian yang lebih baik dari dua hari itu, yaitu hari Raya Kurban dan hari Idul Fithri”. (Hadits Shahih, dikeluarkan oleh Ahmad dan selainnya).
Berkata Syaikh Ahmad Abdurrahman Al-Banna rahimahullah: “Maksudnya : Karena hari Idul Fihtri dan hari raya Kurban ditetapkan dengan syariat AllahTa’ala, merupakan pilihan Allah untuk mahluk-Nya dan karena keduanya mengikuti pelaksanaan dua rukun Islam yang agung yaitu Haji dan Puasa, serta didalamnya Allah mengampuni orang-orang yang melaksanakan ibadah haji dan orang-orang yang berpuasa, dan Dia menebarkan rahmat-Nya kepada seluruh mahluk-Nya yang taat …. ” [Fathur Rabbani, 6/119] (Lihat Ahkaamul ‘Iidain fis Sunnahil Muthohharoh, hal 13 — 16)
Oleh karena itu, cukup bagi kita hari raya yang telah Allah pilihkan untuk kita, dan meninggalkan hari raya-hari raya selainnya, seperti tahun baru, dan selainnya.

Bangga dengan celana tidak isbal (khusus laki-laki)
Sebagian pelajar muslim mungkin masih merasa minder ketika memakai celana yang tidak isbal (yaitu celana di atas mata kaki) di sekolahan mereka. Sebagian mahasiswa muslim mungin juga minder ketika memakai celana seperti itu di kampus mereka. Demikian juga, sebagian karyawan muslim mungin juga minder ketika memakai celana seperti itu di kantor mereka.
Wahai saudaraku sekalian, ketahuilah bahwasanya memakai celana di atas mata kaki merupakan perkara yang disyariatkan dalam agama kita yang mulia ini. Oleh karena itu, berbanggalah kalian dengan model celana seperti itu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian mencela orang lain. Janganlah kalian meremehkan kebaikan sedikitpun, walaupun itu hanya dengan bermuka ceria saat bicara dengan saudaramu. Itu saja sudah termasuk kebaikan. Dan naikan kain sarungmu sampai pertengahan betis. Kalau engkau enggan, maka sampai mata kaki. Jauhilah isbal dalam memakai kain sarung. Karena isbal itu adalah kesombongan. Dan Allah tidak menyukai kesombongan” (HR. Abu Daud, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud)
Hadits-hadits yang melarang isbal sangat banyak, sehingga mencapai batas hadits mutawatir maknawi, diantaranya adalah hadits di atas. Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih luas tentang masalah ini, silahkan merujuk ke kitab Hadduts Tsaub wal Uzroh wa Tahriimul Isbaal wa Libaasusy Syuhroh karya Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah.
Semoga Allah mengaruniakan kepada kita semua istiqomah untuk senantiasa berada di jalan-Nya..


Read More..

JANGANLAH BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH

Saat kau merasa masalahmu semakin rumit dan sulit,
Allah selalu ada di sisimu.

Saat kau merasa menyesal atas keputusan yang telah kau ambil,
Allah akan ada di sampingmu.

Saat kau merasa tak ingin melanjutkan hidupmu,
saat kau mulai tidak percaya terhadap kemampuanmu,
saat kau mulai frustasi,

saat kau tak ingin melakukan apa pun,
saat kau mengalami kegagalan demi kegagalan,
saat kau pulang dengan tangan kosong dari suatu urusan,

saat kau tak mendapatkan apa yang diharapkan,
Allah akan berada di pihakmu
Allah selalu ada bersamamu
Dia tak pernah meninggalkanmu

Kaulah yang mungkin pernah meninggalkan-Nya

Ingatlah, jangan pernah menyerah sedetik pun
Jangan pernah berputus asa dari rahmat-Nya

Berbaik sangkalah kepada-Nya
Berharaplah hanya kepada-Nya

Yakinlah, Dia akan memberi jalan keluar atas semua masalahmu
Percayalah, Dia akan memberi ketetapan terbaik atas hidupmu

Kau hanya perlu berikhtiar,
diiringi doa tanpa lelah,
lalu disempurnakan dengan bertawakal dan bersabar

Sungguh, Dia tak pernah mengabaikanmu
Mulai sekarang, berjanjilah kau akan mendekati-Nya
Mulai sekarang, berjanjilah kau akan membuang semua prasangka burukmu.

Mulai sekarang, berjanjilah kau tidak akan pernah berputus asa lagi .

"Allahumma ya Allah tanamkan di hati kami kekuatan dan keindahan iman, hiasilah hidup kami dengan kenikmatan ibadah dan kemuliaan akhlak, serta selamatkan kami dari semua fitnah dan keinginan maksiat." Aamiin.

Read More..

MANUSIA BERTANYA, AL-QUR'AN MENJAWAB

-Manusia bertanya : bolehkah aku frustrasi ?
-AL-QUR'AN menjawab : janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman . ( Ali Imran : 139 )

-Manusia bertanya : kenapa aku diberi ujian seberat ini ?
-AL-QUR'AN menjawab : ALLAH tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ( Al-Baqarah : 286 )

-Manusia bertanya : kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik ?
-AL-QUR'AN menjawab : boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui . ( Al-Baqarah : 216 )

-Manusia bertanya : kenapa aku diuji ?
-AL-QUR'AN menjawab : apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : " kami telah beriman ", sedang mereka tidak diuji lagi ? ( Al-Ankabuut : 2 )

-Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya ALLAH mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta .( Al-Ankabuut : 3 )

-Manusia bertanya : bolehkah aku berputus asa ?
-AL-QUR'AN menjawab : Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir . ( Yusuf : 87 )

-Manusia bertanya : bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini ?
-AL-QUR'AN menjawab : hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada ALLAH supaya kamu beruntung . ( Ali Imraan : 200 )

-Manusia bertanya : bagaimana menguatkan hatiku ?
-AL-QUR'AN menjawab : cukuplah ALLAH bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakal . ( At-Taubah : 129 )

-Manusia bertanya : apa yang kudapat dari semua ujian ini ? ~
-AL-QUR'AN menjawab : sesungguhnya ALLAH telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka . ( At-Taubah : 111 )

~~ Maha Benar ALLAH Dengan Segala Firman-NYA ~~
Read More..

KISAH GADIS YANG KEHILANGAN KEHORMATANNYA DAN PEMUDA SHALEH

Seorang pemuda yang komitmen beragama maju untuk menikah. Dia mulai mencari calon pasangan perempuan. Syarat satu-satunya adalah dia seorang wanita yang komitmen, berakhlak, dan kuat agama. Dan setelah melalui pencarian, kini dia telah menemukan gadis tersebut, sebagaimana ciri-ciri yang diinginkan.

Setelah melamar, dan ketika ia telah bersiap-siap untuk menikah, tiba-tiba calon mempelai perempuan menolak dan mengatakan bahwa dia tidak ingin menikah. Keluarganya terheran melihat keputusannya yang mengagetkan, setelah sebelumnya memberikan kesanggupan.

Pemuda itu meminta sang gadis untuk menjelaskan penolakannya, namun justru ia membawakan alasan-alasan yang lemah. Setelah itu, perkaranya ditangani oleh ibunya yang merasa sangat sedih dengan keputusan ini. Terlebih, pemuda itu terkenal dengan bagus akhlak dan budi pekertinya.

Setelah sang ibu mendesaknya, dia (calon mempelai perempuan tersebut) berkata kepada ibunya, “Sesungguhnya Allah Maha menutupi (dosa hamba-hamba-Nya ), dan Dia telah menutupiku. Tinggalkanlah aku dan urusanku …”

Di hadapan desakan sang ibu yang sangat bingung dengan perkara itu, dia berterus terang kepada sang ibu bahwa dirinya telah kehilangan kehormatannya, namun dia telah bertaubat.

Dan bahwa peristiwa itulah yang menyebabkan sikap komitmennya terhadap agamanya, sekaligus sebab penolakannya untuk menikah. Ia meminta ibunya agar merahasiakan perkara itu, dan bahwa ia akan menebus sebab kesalahannya.

Ibunya memikirkan perkara itu dan berkata, “Putriku! Selama kamu telah bertaubat kepada Allah, sedang Allah menerima taubat hamba-hamba-Nya dan memaafkan banyak dosa, maka biarkan aku meminta pendapat pemuda itu, barangkali ia akan menerima atau menutupinya …”

Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang panjang, gadis itu pun menerima usulan itu. Sang ibu pun pergi, tidak tahu entah bagaimana akan membuka berita buruk ini kepada sang calon pengantin. Setelah sempat bimbang, tidak lama kemudian ia meminta supaya pemuda itu menemuinya.

Ketika pemuda itu datang, ia membuka permasalahan itu kepadanya dan meminta pendapatnya. Ia menceritakan bahwa putrinya menjadi komitmen terhadap agama setelah perbuatan itu dan telah bertaubat kepada Allah, inilah sebab penolakannya untuk menikah …

Pemuda itu berpikir sejenak, kemudian berkata kepadanya, “Saya sepakat untuk menikah dengannya selama ia telah bertaubat dan kembali kepada Allah dan istiqamah. Dahulu sebelum komitmenku terhadap agama, aku sendiri berada dalam kemaksiatan dan kemungkaran. Sementara kita tidak tahu siapakah yang diterima taubatnya di sisi Allah.”

Wajah sang ibu itu berseri mendengar berita gembira ini dan segera pergi menemui putrinya dengan penuh suka cita, dan dalam waktu yang bersamaan ia merasa takjub dengan sikap ksatria dan keputusan baik pemuda itu, lalu memberitahukan kabar gembira itu kepada putrinya. Dan pernikahan pun terlaksana.

Ketika bertemu, sang wanita banyak menangis. Sementara bahasa isyaratnya mengatakan, “Betapa engkau laki-laki cerdas. Aku akan menjadi istri yang taat bagimu.” Dan Allah pun mempertemukan mereka berdua dengan kebaikan.

Subhanallah...

Semoga kita semua dikaruniai pendamping hidup yang Setia, Shaleh atau Shalehah dan semoga yang sudah berkeluarga jadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warahmah. Aamiin
Read More..

Panjang Umurnya...?? atau Pendek Umurnya...???

Sobat, adakah dari sobat sobatku sekalian yang bangga dan bahkan berpesta ria menghambur hamburkan kekayaannya karena menyadari bahwa hartanya menyusut atau menipis..???
Saya yakin setiap manusia yang berakal sehat akan berpikir ulang bahkan seribu kali untuk membelanjakan hartanya pada saat semacam ini... Bisa saja dahulu di saat hartanya melimpah ia berlaku boros namun ketika menyadari bahwa hartanya terus berkurang dan ia tidak lagi bisa menambahnya niscaya ia segera merubah sikapnya. ..
Berbagai upaya untuk efisien, mengencangkan ikat pinggang & menata ulang kebutuhannya sesuai dengan skala prioritas...  Semua itu bertujuan agar hartanya dapat mencukupi kebutuhannya, paling kurang kebutan primernya.
Prilaku bijak semacam ini ternyata sering kali - bagi banyak orang dan mungkin termasuk kita hanya sebatas isapan jempol...
Anda tersinggung...??   Tidak percaya...????
Coba kita pikirkan: apakah harta paling berharga yang kita miliki..???
Saya yakin kita percaya bahwa salah satu harta paling berharga bagi setiap insan ialah umurnya.. Walau demikian, ternyata semakin menipis umur kita semakin kita hanyut dalam kelalaian... Berfoya foya, menuruti hawa nafsu semata & mengira bahwa umurnya tiada pernah habis atau sirna...
Bahkan banyak orang dengan lugu menduga bahwa umurnya selalu bertambah "panjang" sehingga ada ucapan "panjang umurnya" atau " selamat tahun baru"...
Sobat, tahukah kita bahwa setiap detik kita mendekatkan kita kepada ajal..??? Lalu mengapa kita bangga dengan berlalunya satu tahun dari umur kita..??? Tidakkah kita pernah mendengar bahwa betapa banyak orang yang dulu berpikiran serupa namun kini tinggal namanya saja...??
Dengarkan baik-baik firman Allah berikut, agar kita sadar dari kelalaian kita:
“Dan Allah tiada pernah mnunda satu jiwapun bila telah tiba ajalnya”. (Al Munafiqun 11)

Nah, sobat apa yang akan kita lakukan pada sisa umur kita?
Read More..

Dialog Ilmiah UKHUWAH Antara Ustadz Salaf (sunni) dengan Ustadz NU (yang tadinya Said Agil Siraj di undang, TAPI tidak datang) di Radio Hang FM Batam



Ini Video yang Kemarin Hari Sabtu 28 Desember 2013, Dialog Ilmiah UKHUWAH Antara Ustadz Salaf (sunni) dengan Ustadz NU (yang tadinya Said Agil Siraj di undang, TAPI tidak datang) di Radio Hang FM Batam,...
http://www.youtube.com/watch?v=ydQxcjAeB2Q&feature=youtu.be
smoga allah swt membukakan pintu hati kita untuk menerima yg haq..
Diantara cuplikan 'debat' antara ustad Firanda dengan Ustad Muhammad Idrus Ramli di Batam:
Mengenai Talafuzh niat (Melafazhkan Niat) Ustad Idrus Ramli berdalil dengan ucapan Rasulullah -Shallallahu 'Alaihi wa Sallam- ketika Nabi berdialog dgn siti Aisyah karena Siti Aisyah tidak masak makanan dan tidak ada makanan yg bisa dimakan dirumahnya maka Nabi mengatakan kpd Siti Aisyah : "idzan anaa shaa-im" (kalau begitu aku akan berpuasa) sebagai dalil bolehnya melafazhkan niat.
Ustadz Firanda menjawab: Hadits tsb yaitu "idzan anaa shaa-im" (kalau begitu aku akan berpuasa)maksudnya adalah Nabi mengabarkan kpd Aisyah bahwa Nabi Puasa karena tdk adanya makanan,bukan dalil untuk melafazhkan Niat Puasa,,orang Nahdhiyyin selama ini juga melafazhkan niat dengan ucapan: "nawaitu shauma ghodin..dst", apakah ada diantara mereka mengucapkan niat dengan lafadh: "idzan anaa shaa-im"..??
Ustad Idrus Ramli menyanggah: "Nggak mesti dengan lafazh "nawaitu shauma ghodin", lafazh apapun kalau maknanya sama gpp,bebas"
Ustadz Zainal Abidin menjawab: "Kalo memang seperti itu, anak-anak sekolah ujian, trus ada soal:"sebutkan niat sholat ???,, Trus dijawab sama anak tsb : "idzan anaa shaa-im" itu pasti disalahin dan dicoret sama gurunya..udah pasti salah.
Ustadz Firanda ketawa denger jawaban ustadz Zainal Abidin..
Setelah menonton hasil rekaman video dialog ilmiah di batam antara ustad salafy (ust firanda+ust zainal abidin) dengan Ulama NU (ust idrus ramli+ust thobary),dapat diambil kesimpulan, secara keseluruhan :
Ustad2 salafy berhujjah,
*menurut Al Qur'an
*menurut Hadits shahih
*menurut para sahabat
*menurut para ulama salaf
Sedangkan ulama NU berhujjah,
*menurut kami
*menurut pemahaman kami
*menurut ulama kami
Rasulullah bersabda: “Sungguh orang yang hidup sepeninggalku akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk mengikuti sunnnahku dan sunnah khulafa ar raasyidin yang mereka telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dan gigitlah ia dengan gigi geraham. Serta jauhilah perkara yang diada-adakan, karena ia adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat” (HR. Abu Daud no.4609)
Silahkann menilai sendiri siapa yg layak disebut AhlusSunnah Wal Jama'ah dan siapa yg layak disebut Ahlul Hawa...
Dalam debat ini tidak ada yang menang dan tidak ada yg kalah.. yang ada hanyalah yang Haq Menghancurkan yang Bathil..
Semoga Allah Swt senantiasa membuka pintu hati kita yang telah lama tertutup agar bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil...

Barakallahu fikum..
Read More..

Pesta Tahun Baru..?? Merusak Aqidah....!!!

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh...
Akhir tahun... bntar lagi Tahun baru...
SMS ajakan tuk merayakan tahun baru mulai bergentayangan di Hp,, dminta ngluarin biaya ini, biaya itu...
Aaaaaaah........!!!
Ketika ajakan ditolak, bgitu banyak tudingan yg dilontarkan kpd saya, mulai dari pelit, norak, gak punya uang alias kismin, dn sejenisnya...
Heeey sobat...!!
Ini bukan soal materi,, kalian bilang saya miskin..???
saya tidak miskiin karena saya yakin Allah Swt selalu mencukupi kebutuhan saya...!!
Ini masalah Aqidah sobat...!!
saya hanya mencoba untuk faham akan Tauhid yg sesungguhnya, yg tidak bertoleransi dalam hal aqidah, dan mencoba membuka mata hati ini untuk lebih peduli kpd saudara kita sesama muslim dimana saat perayaan2 seperti itu banyak uang yg terbuang percuma, dimana disaat yg bersamaan banyak mata yg memandang dan berkata dlm hati "'coba uangnya untuk kita makan'"...
Hey Sobat, kita tau saat ini umat manusia di berbagai belahan bumi sedang disibukkan dengan berbagai persiapan pesta tahun baru. Mereka merencanakan berbagai kegiatan dan lainnya guna mendapatkan momentum 00.00, lalu pada saat itu, kembang api dinyalakan, terompet ditiup, dan berbagai pesta pora dimulai. Seakan momentum 00.00  adalah hal istimewa yang mendatangkan hal besar bagi mereka.
Sobat, menurut hemat anda, benarkah 00.00  begitu istimewa dan berharga bagi ummat manusia?
Menurut hemat anda, pernahkah momentum ini dilalui oleh Fir'aun, Abu Jahal, Karun, dan berbagai kaum yang telah Allah binasakan?
Saya yakin, anda sepakat bahwa mereka semua pernah mengalami momentum yang anda nanti nantikan ini. Walau demikian ternyata momentum ini tidak dapat menyelamatkan mereka dari murka dan siksa Allah, atau paling kurang menyelamatkan mereka dari tangan malaikat pencabut nyawa.
Bila demikian halnya, lalu apa yang anda harapkan dari menanti nantikan momentum ini? bila anda pikirkan, sejatinya tiada bedanya antara 00.00 dengan 11.11 atau  01.23 atau 12.34 atau lainnya. Semua itu hanyalah sebatas masa, sedangkan nilainya terletak pada karya atau amalan anda. Perubahan satu waktu ke waktu lainnya hanyalah bagian dari adanya perputaran Matahari semata. Allah berfirman: “Dan diantara tanda tanda kekuasaan Alah ialah pergantian malam dan siang, matahari dan rembulan. Janganlah kalian bersujud kepada matahari, tidak pula kepada rembulan. Dan sujudlah hanya kepada Allah yang telah menciptakan mereka semua, jika kalian benar-benar beribadah kepada Allah. ( Fusshilat 37)
Bila anda menantikannya karena hendak melakukan kebaikan, maka segera lakukan saat ini juga. Karena Barang kali saat ini malaikat pencabut nyawa telah hadir menantikan anda.
Sebaliknya, bila anda berencana untuk melakukan dosa atau maksiat pada waktu tersebut, maka pikirkan kembali rencana anda, karena tiada yang dapat menjamin bahwa anda masih berkesempatan hidup pada 00.01..

Yaa muqallibal qulub, tsabbit qolbi 'ala dinika Ya Allah... 

Read More..

Monday, December 30, 2013

Hindari Perdebatan

Seorang mahasiwa berkata kepada Syaikh Abdurrazzaq, "Ya Syaikh, sesungguhnya saya telah dikatakan sebagai seorang pendusta, dajjaal, dan khobiits oleh seseorang yang bermasalah denganku. Padahal orang tersebut telah merendahkan engkau dan merendahkan Syaikh Abdul Muhsin Al-'Abbad, serta menyatakan bahwa Syaikh Ibnu Jibrin adalah imam kesesatan, dan lain-lainnya. Saya sudah mengajak orang itu untuk berdialog perihal tuduhan yang ia lontarkan kepadaku dengan syarat pembicaraan kita harus direkam, akan tetapi orang itu menolak dan berkata bahwa jika aku datang menemuinya untuk mengakui kesalahanku maka dia akan menerimaku di rumahnya, namun jika aku mendatanginya untuk mendebatnya maka dia akan mengusirku dan akan memboikot aku serta tidak akan memberi salam kepadaku jika bertemu denganku. Bahkan orang ini mendoakan keburukan kepadaku dengan perkataannya, 'Semoga Allah memeranginya, aku berlindung kepada Allah dari si pendusta yang sombong, dan dia akan menjadi sampah sejarah.'

Demikianlah, ya Syaikh, perkataannya yang buruk yang dia lontarkan untukku, dan aku mendengarnya sendiri dengan kedua telingaku. Yang jadi masalah juga dia menyebarkan tuduhan tersebut di kalangan para da'i di negaraku. Apakah aku berhak untuk membela diriku dan menjelaskan keadaan yang sesungguhnya, mengingat terlalu banyak ikhwan yang bertanya melalui telepon atau surat perihal masalah ini?.

Syaikh serta merta berkata, "Sekali-kali jangan kau bantah dia, selamanya jangan kau bantah dia!. Apakah engkau ingin engkau yang membela dirimu sendiri?, ataukah engkau ingin Allah yang akan membelamu??!!".

Lalu syaikh menunjukkan buah hadits yang terdapat dalam kitab Al-Adab Al-Mufrod karya Al-Imam Al-Bukhori yang menjelaskan agar seseorang sejauh mungkin menjauhkan dirinya dari perdebatan dengan saudaranya.

Dari 'Iyaadl bin Himaar bahwasanya ia bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
seraya berkata, "Wahai Rasulullah, bagaiamana pendapatmu jika ada seseorang mencelaku padahal nasabnya lebih rendah daripada nasabku?, maka Nabi berkata , "Dua orang yang saling mencela adalah dua syaitan yang saling mengucapkan perkataan yang batil dan buruk dan saling berdusta" (HR. Ahmad 29/37 no 17489 dan Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod no 427 dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albani)

Syaikh berkata, "Hadits ini menunjukan bahwa dua orang yang bertikai dan saling mencaci
maka disifati oleh Nabi dengan 2 syaitan. Bahkan Nabi berkata bahwa keduanya pendusta dan saling mengucapkan perkataan yang buruk, rendah dan batil. Orang yang membantah saudaranya pasti –mau tidak mau- akan terjerumus dalam kedustaan agar bisa membuat orang-orang benci terhadap musuhnya. Atau paling tidak dia tidak akan menjelaskan kejadian yang terjadi antara dia dan musuhnya sebagaimana mestinya, akan tetapi dia menyajikan kejadian itu seakan-akan dialah yang berada di pihak yang benar, dan dengan cara pengajian yang menjadikan para pendengar akan benci terhadap musuhnya.
Selain itu dia akan terjerumus dalam peraktaan-perkataan yang rendah dan kotor serta batil"

(Dari Madinah Hingga ke RadioRodja: Mendulang Pelajaran Akhlak dari Syaikh Abdurrazaq Al-Badr, oleh ust. Firanda)
Read More..

Friday, December 20, 2013

Fatwa KH. Hasyim Asy'ari tentang Kesesatan Syi'ah



Subhanallah...
Saya terkejut ketika sore tadi saya membaca sebuah kitab yang dikirimkan Formas NKRI  kepada saya yaitu tentang Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan dan Kesesatan Syi'ah di Indonesia yang ditulis oleh MUI Pusat..

Pada halaman 133 saya membaca fatwa KH. Hasyim Asy'ari (pendiri NU) rahimahullaahu ta'ala tentang kesesatan Syi'ah, kemudian yang membuat saya kaget dan tercengang ketika saya membaca fatwa beliau rahimahullaahu ta'ala pada halaman 138 yang ternyata saya dapati beliau termasuk seorang 'ulamaa' yang mengingkari perbuatan bid'ah di dalam agama dengan berkata,
"Dan sampaikanlah secara terang-terangan apa yang diperintahkan kepada kamu agar bid'ah-bid'ah bisa diberantas dari semua orang di kota dan desa. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Jika telah muncul fitnah-fitnah dan bid'ah-bid'ah serta para Shahabatku di cacimaki, maka seorang 'alim (orang yang berilmu) harus menampilkan 'ilmunya. Siapa yang tidak melakukan hal itu maka akan terkena laknat Allaah, para malaikat dan seluruh manusia."
(Shahiih, HR. Al-Khathib Al-Baghdadi dalam kitab Al-Jaami' fi Adab Al-Rawi wa Al-Sami')
[Kitab Muqaddimah Qanun Asasi Jami'yah NU, hal. 25 - 26]

Beliau rahimahullaahu ta'ala memerintahkan agar bid'ah-bid'ah di dalam agama ini diberantas dari semua orang baik di kota dan desa, Masyaa' Allaah... Maka tidak heran dalam mukhtamar NU yang pertama memutuskan bahwa Tahlilan adalah perbuatan bid'ah yang tercela karena itu termasuk bid'ah yang mungkar. Namun aneh dengan keadaan NU di zaman ini yang menyalahi khittah pendiri NU baik tentang kesesatan Syi'ah maupun bid'ah di dalam agama.

Oleh karena itu kesalahan orang NU -dengan meminjam ucapan al-Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin, Lc hafizhahullaahu ta'ala- organisasi ialah dengan meninggalkan NU kitab. Sebab kalau NU kitab tentu tahu apa hukum bid'ah di dalam agama.

Jika orang-orang bodoh mengatakan yang anti bid'ah adalah Salafiy - Wahhabi namun ternyata ketua dan Rais Akbar NU sendiri mengingkarinya. Apakah beliau rahimahullaahu ta'ala juga dikatakan Salafiy - Wahhabi..?

Wallahu A'lam bishawab..
Jika ya, maka saksikanlah bahwa saya adalah Wahhabi...
Wallaahul Musta'aan..
Read More..

Tuesday, December 3, 2013

Kapan Sebaiknya Membaca Surat Kahfi di Hari Jumat..??

membaca alquran 490x326 Kapan Sebaiknya Membaca Surat Kahfi di Hari Jumat?

“Barang siapa membaca surat Al-Kahfi di hari Jum`at, maka dajjal tidak bisa menguasainya atau memudaratkannya,” (HR. Baihaqi).
“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal,” (HR. Muslim).
Dua hadist di atas secara gamblang menjelaskan keutamaan Surat Kahfi yang dibaca setiap hari Jumat. Tapi kapan sebaiknya membaca surat ke-18 di Al-Quran ini?
Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya. Dan malam Jum’at diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.
Imam Al-Syafi’i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum’at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi’i: 1/237).
Mengenai hal ini, al-Hafidzh Ibnul Hajar rahimahullaah mengungkapkan dalam Amali-nya: Demikian riwayat-riwayat yang ada menggunakan kata “hari” atau “malam” Jum’at. Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “hari” temasuk malamnya. Demikian pula sebaliknya, “malam” adalah malam jum’at dan siangnya. (Lihat: Faidh al-Qadir: 6/199).
DR Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat al-Kahfi berdasarkan hadits di atas. (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah, hal 241).
Kesempatan membaca surat Al-Kahfi adalah sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis sore sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’at.


Read More..

Membandingkan kekejaman Rezim Syiah Suriah dengan Zionis Israel


syiahisrael 300x198 Membandingkan kekejaman Rezim Syiah Suriah dengan Zionis Israel


BARANGKALI rezim Syiah Alawiyyin yang ”ghulat” (ekstrim) di Suriah, bandingannya hanya Zionis-Israel. Tidak ada lagi dimuka bumi, sebuah entitas politik yang begitu kejam, brutal, dan biadab, kecuali Israel. Sekarang rezim Syiah Alawiyyin mempraktikkan kekejaman dan kebiadaban itu.
Sejak melakukan pedudukan di tanah Palestina dengan Barat, segala bentuk kejahatan sudah dilakukan (Israel) terhadap rakyat Palestina. Segala senjata sudah digunakan terhadap rakyat Palestina. Termasuk menggunakan senjata pemusnah massal.
Menteri Pertahanan Israel, yang kemudian menjadi Perdana Menteri, Ariel Sharon, melakukan invasi militer ke Lebanon, tahun l982, bersama dengan milisi Maronit, Amal (syiah), dan Druze (syiah), membantai ribuan pengungsi Palestina di kamp Sabra dan Satila. Ariel Sharon yang berasal dari Partai Likud Israel, begitu tidak mangenal sedikitpun rasa kemanusiaan, menghancurkan para pengungsi Palestia di Sabra dan Satila.
Pasukan Israel yang didukung kedua milisi Syiah itu, sebelum membantai perempuan, anak-anak, dan orang tua, terlebih dahulu memadamkan aliran listik ke kamp itu. Mayat-mayat berserakan seperti sampah disepanjang jalan dan tempat-tempat pengungsian Sabra dan Satila.
Ketika Ariel Sharon digantikan Ehud Olmert dari Partai Buruh, tak kalah kejamnya dibandingkan dengan Ariel Sharon. Tahun 2008, Olmert menggerakkan mesin perangnya memasuk Gaza. Siang malam Zionis-Israel melancarkan serangan udara dan darat. Gaza luluh lantak. Bangunan rata. Termasuk masjid-masjid ikut dihancurkan.
Sebuah kesaksian dari wartawan Aljazeera, mengatakan, betapapun masjid-masjid telah rata dengan tanah, tetap saja warga Gaza mengumandangkan adzan Shubuh. Benar-benar sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan.
Kilatan bola api setiap saat membubung tinggi di langit Gaza City, akibat ledakan rudal, yang diluncurkan dari pesawat-pesawat tempur Zionis-Israel. Belum lagi, serangan darat yang menggunakan tank-tank, dan artileri terus menghunjani kota Gaza dari segala arah. Semua berlangsungnya hampir satu bulan. Sampai kemudian menjelang Januari, Perdana Menteri Israel Olmert mengumumkan gencatan senjata sepihak. Gagal menaklukan dan menguasai Gaza.
Ribuan orang Palestina tewas akibat invasi Zionis-Israel. Anak-anak, perempuan, orang tua, semuanya menjadi korban kebiadaban dan kejahatan Zionis-Israel. Dunia internasional berdiam diri melihat tragedi rakyat Palestina. Rakyat Palestina hanya sendirian menghadapi segala kejahatan Israel. Tak ada dukungan dari negara-negara Arab. Bahkan negara-negara Arab, terutama negara-negara “front line” (garis depan), seperti Mesir, Suriah, Lebanon, dan Yordania, bersekongkol dengan Zionis-Israel.
Sekarang membandingkan kejahatan rezim Zionis-Israel dengan Bashar al-Assad, masih lebih kejam, biadab dan brutal Basar al-Assad. Sangat luar biasa segala kejahatan yang dilakukan oleh Bashar al-Assad.
Di kota Hamma (Homes) mayat-mayat perempuan dan anak berserakan. Kota Hamma yang menjadi pusat gerakan dihancurkan dari darat dan udara. Segala senjata digunakan oleh rezim Syiah Alawiyyin. Syiah Alawiyyin merupakan kelompok Syiah “ghulat” (ekstrim), yang sekarang berkuasa di Suriah.
Sebuah laporan bagaimana pasukan Bashar al-Assad menculik anak-anak aktivis, dan kemudian menembak kepalanya dan mayatnya dibuang di jalan-jalan. Sebuah laporan dari berbagai wartawan dan lembaga hak-hak asasi manusia, yang mengunjungi Suriah, menuturkan kisah-kisah yang sangat mengerikan.
Bahkan ada anak-anak, bukan hanya ditembak kepalanya, tetapi tubuhnya disayat-sayat dengat pisau. Seorang anak yang sebelumnya diculik, kemudian dipotong-potong, dimasukan ke dalam plastik, kemudian dibuang didepan rumahnya. Semuanya itu merupakan teror yang dijalankan militer rezim Bashar al-Assad.
Ratusan perempuan yang tewas, yang sebelumnya diperkosa oleh pasukan yang setia kepada Bashar al-Assad. Mayatnya dibuang dipinggir-pinggir jalan. Aksi kekejaman dan kejahatan rezim Bashar al-Assad, masih terus berlanjut, dan tidak lagi mengindahkan seruan dunia internasional.
Bashar al-Assad merupakan bentuk lain dari ayahnya Hafez al-Assad yang sudah melakukan kejahatan yang tak terperikan terhadap rakyat Hamma, di tahun l982, yang menghancurkan wilayah itu dengan melakukan serangan udara dan darat. Lebih dari 100 ribu penduduk kota Hamma tewas, dan kota Hamma rata dengan tanah. Peristiwa yang terjadi di tahun l982 itu, kini diulangi lagi oleh anaknya, Bashar al-Assad.
Diatas kekejaman yang sekarang terjadi ini, lebih getir lagi, masuknya milisi Hesbullah dari Lebanon, Brigade Al-Mahdi dari Irak, dan pasukan Garda Republik dari Iran. Semua bahu membahu dengan pasukan rezim Bashar al-Assad, menghadapi kekuatan oposisi di Suriah, yang menginginkan diakhirinya pemerintahan Bashar al-Assad.
Masuknya kekuatan Hesbullah, Brigade Al-Mahdi, dan Garda Republik dari Iran, mengindikasikan, usaha-usaha mempertahankan rezim Bashar al-Assad, sebagai langkah yang sangat strategis, bertujuan mempertahankan hegemoni rezim Alawiyyin di Suriah, yang menjadi mitra kekuatan militer dan politik bagi rezim Syiah di kawasan Timur Tengah.
Inilah Kebiadaban Syiah Di Syria

Berikut adalah poin-poin sebagian kebiadaban syi’ah la’natullah di Suriah, yang disebutkan oleh seorang ulama Doktor bidang Aqidah asal Suriah melalui Radio Rodja dan diterjemahkan oleh Ust.Firanda Hafizhahullah, beserta fakta-fakta dari sumber lainnya:
1. Pasukan syiah mengumpulkan anak-anak dan mencabuti kuku-kuku anak-anak tersebut didepan orangtua2 mereka, seraya berkata: “jika kalian tidak bisa memberikan keturunan yang bagus, hayo datangkan istri-istri kalian biar kami setubuhi…
2. Memasukkan racun ke saluran PAM.
3. Mengebom perkampungan ahlussunnah.
4. Memperkosa gadis 8 tahun.
5. Memperkosa wanita, kemudian mencincang tubuhnya, ada juga yg dipanggang.
6. Mencabut bulu kemaluan wanita di depan suaminya, hingga suami gila tak tahan dihinakan.
7. Menembaki para pemuda, memotong tubuhnya, meletakannya di depan rumah keluarganya, lantas meminta ongkos pelurunya.
8. Menyodomi para pemuda.
9. Ahlussunah dipaksa sujud dan menyembah pada foto bashar.
10. Seorang ibu dipaksa mengganti nama anaknya dari abdulloh menjadi abdulbashar.
11. Tahanan kehausan disuruh mangap, lalu mulutnya dikencingi.
12. Al-Quran dibolongin dengan dicolok-colok pakai rokok.
13. Al-Quran juga jadi target latihan tembak menembak tentara.
14. Ketika disiksa ada yang teriak “Allahu Akbar” maka mereka membentak dengan mengatakan “Rabbmu sudah lama mati, “ucapkan Basharu Akbar”.
15. Satu wanita digilir oleh 20 tentara syi’ah di depan suaminya.
16. Gadis2 diperkosa di depan orang tuanya.
17. Pemuda dipotong alat kelaminnya, kemudian dihinakan di depan dokter wanita sunni.
18. Seorang tua renta diseret dengan jenggotnya dan dipukuli.
19. Seorang pemuda ditebas setengah wajahnya hingga lepas mulut dan rahangnya, dan masih sempat hidup beberapa lama. Masih banyak lagi kebiadaban syiah la’natullah yg tidak bisa disebutkan semuanya. 


Read More..

Daripada Kampanye Kondom, Lebih Baik Nikah Dini

MENURUT ahli tafsir, di antaranya Imam al Qurthuby:
Nabi Musa As. ketika melarikan diri dari bumi Mesir karena takut akan ditangkap antek-antek Fir’aun akibat tidak sengaja membunuh seorang Qibthi, waktu itu beliau berusia 12 tahun.
Beberapa hari setelah itu beliau sampai di negeri Madyan dan menikah dengan anak Nabi Syu’aib.

Jadi tidak ada istilah nikah dini sebenarnya semenjak zaman dulu. Bila anak belum baligh menikah, itu baru pernikahan dini. Itupun tidak ada celaan dalam agama.

‘Amr bin ‘Ash kabarnya pada umur 11 tahun malah sudah punya anak. Hingga jarak umurnya dengan anak beliau Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash hanya 11 tahun. Seperti kakak-adik.

Sukarno menikah dengan ibu Inggit di umur 13 tahun. Segera menikah tidak menghalangi beliau jadi orang hebat dan besar. Bahkan boleh jadi itulah salah satu faktor beliau jadi sehebat itu.

Kakek-nenek kita dulu menikah sebelum berumur 15 tahun. Anak-anaknya baik-baik saja, tidak ada masalah.

Menurut saya, dari pada pemerintah menggalakkan pekan kondom yang orang super bodohpun tahu kalau artinya melegalkan perzinaan, mendingan mengkampanyekan nikah dini dan poligami.

Betul-betul susah saya mencernanya, apakah diri ini yang begok atau pemerintah kelewat pintar.

Pernikahan dini dikatakan menimbulkan masalah, tapi perzinaan dini ga’ masalah.

Poligami dicaci maki, perselingkuhan difasilitasi.

Gimana logika dan cara pikirnya ya? Ada yang bisa memahamkan kepada saya? Serius, kepala ini cenat-cenut melihat kenyataan ini.

Benar-benar lah manusia ini berlomba untuk menjadi orang yang paling bangkang kepada Allah...


Read More..