Tuesday, February 25, 2014

Untuk Para SahabatKu Pejuang Tauhid

Bismillaah..
Putaran waktu membawa kita pada perpisahan.
Entah kapan waktu akan membawa kita kembali, bersama.
Disini, diruangan ini, memori kenangan mulai bermain, berusaha memecah keheningan, kepenatan atas kesendirian.
Bukankah beberapa waktu lalu kita masih bersama?
Bersama melangkahkan kaki menuju mereka, yang membuat lingkaran cinta itu.
Bersama melangkahkan kaki atas tugas-tugas yang tak mudah.
Bersama melangkahkan kaki menuju rumahNYA..
Bersama kita bentuk shaf untuk menjalankan kewajiban sebagai hamba.
Aku rindu aktifitas itu.
Aku rindu nasihat-nasihat itu.
Aku rindu ghiroh itu.
Bersama kalian.

Ada yang berbisik padaku, "bukankah ALLAH tlah mengantarkan pengganti untukmu?"
Benar. Tapi apa yang telah datang dan tlah pergi takkan pernah sama.
Mereka slalu menoreh kisah baru, dengan skenario yang berbeda, yang tentunya tlah ALLAH rangkai indah di Lauhul MahfudzNYA.

Masih sangat jelas 2 tahun yang lalu, aku bukan siapa-siapa.
Kejahiliyyahan masih melekat pada diriku.
Itu yang kubawa saat aku pertama kali bertemu kalian, di pulau ini.
Pertemuan yang membuat hidupku berubah.
Kau tau? Pertemuan itu mengundang sejuta kegelisahan di hati.
Hingga slalu terjadi perdebatan antara aku dan hatiku.
Hingga ku putuskan untuk memilih jalan ini, dan akan slalu tetap pada lingkaran cinta yang pernah kalian kenalkan padaku (InsyaAllah)

Rasa syukur yang takkan pernah habisku ucapkan padaNYA.
Karena mengizinkanku berada diantara barisan ini.
Tak jarang rasa takutpun slalu menghantui.
Masih pantaskah aku?
Apakah aku akan slalu istiqomah?
Atau justru kembali menuju masa lalu?
Tidak.
Aku tidak ingin menjadi orang yang merugi, hingga aku slalu membutuhkan barisan ini.
Karena ku tahu, barisan ini tak pernah membutuhkanku.

Ku ucapkan Jazakallah khairon katsir pada mereka yang tlah bersabar, membina dan meluangkan waktu untukku.
Sampai bertemu di masa depan yang In Shaa ALLAH akan lebih baik dri hari ini..
Untuk kalian yang saat ini berada di belahan bumi ALLAH Yogyakarta.
Semoga ALLAH ridloi kalian dan mendapat ilmu yang bermanfaat.
Begitu pula dengan aku.
Tak akan ada yang berubah dari perasaan ini.
Akan slalu merindukan dan slalu mencinta kalian karenaNYA (InsyaAllah)..


 Jazakallah khairon katsir Al-Ustadz Abu Fikri, Al-Ustadz Abu  Yusuf (yg sedang berjihad di suriah), Ustad Abdul Hanif Maliki, dan sahabatku Wahyu Irawan (sahabat terbaik), Dyna Zafira Fitriana, Yulia Huswariah,  Hanif Hidayatullah (org timur paling baik yg pernah saya temui :v ), Doni Amrullah, Hanum Quranhy, dan semua sahabat pejuang tauhid...


Read More..

Wednesday, February 12, 2014

Dakwah Lewat Facebook adalah Bid'ah ??

Bismillah.. tulisan ini terinspirasi dari sebuah pesan masuk di Facebook saya hanya karena saya berusaha menyampaikan suatu kebenaran dan berusaha menghidupkan Sunnah Rasulullah dan mematikan Bid’ah..
Semoga bermanfat..
 
"Jangan dakwah pakai FB, itu kan bid'ah, gak ada dijaman Nabi.. Ntar masuk neraka lho.."


Pernah dengar celetukan seperti itu..?? Hhhmm... Kalo dakwah di facebook bid'ah, berarti dakwah dimedia lain bid'ah juga dong..?? Kan juga gak ada dijaman Nabi.. Kasian para ustadz yang pada dakwah di TV, radio, majalah, buletin, dan media lainnya... Masuk neraka semua dong..??
Begitulah model pemikiran mereka yang berusaha melegalkan bid'ah (hasanah), ahirnya apa saja yang sebenernya bukan bid'ah maka ia bid'ahkan.. Yang entah sebenrnya ia tahu tapi pura2 tidak tahu, atau mmg bener2 gak tahu.. Hingga ahirnya memahami agama hanya berpijak pada akal akalan, rasa rasa, serta ikut2an teman2nya..
Saudaraku... Facebook, internet, email, TV, radio, dlsb.. sejatinya hanyalah sarana atau alat komunikasi saja.. Sebagaimana jaman dulu ada surat menyurat.. Cuman jaman sekarang sudah lebih canggih, tapi prinsipnya tetep sama, yakni sama2 alat komunikasi..
Intinya : Kita menyampaikan suatu berita, entah itu dakwah atau apapun tidak secara langsung face to face, tapi lewat alat komunikasi tsb.. Apakah itu bid'ah..??
Bukankah Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga pernah berdakwah tidak secara langsung face to face sama orang yang didakwahi.. Beliau pernah lho berdakwah menggunakan media alat komunikasi.. Gak percaya..??
Silahkan buka shahih Bukhari.. Diriwayatkan secara panjang dalam hadits shahih bahwa Rasulullah pernah mengirim surat pada raja Heraklius agar masuk masuk Islam.. Bukankah hal tsb juga merupakan dakwah..?? Dan bukankah surat menyurat adalah alat komunikasi..?? Dari sini saja sebenernya sudah termentahkan tudingan mereka yang membid'ahkan dakwah di facebook..
Memang betul.. Berdakwah merupakan ibadah, namun sarana yang dipakai untuk berdakwah bukanlah bid’ah menurut istilah agama.. Seperti penggunaan microphone untuk pengeras suara, facebook, email sebagai pengganti surat-menyurat, video ceramah dlsb..
Dalam masalah dunia, apapun itu (dalam kasus ini mengenai teknologi), hukum asalnya adalah mubah (boleh), kecuali ada dalil yang melarang atau mengharamkannya..
Adapun bid’ah dalam agama, ucapan itu telah disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alahi was salam, dimana dalam hadits beliau bersabda, potongan haditsnya adalah : "setiap bidah itu adalah sesat". Begitu juga yang dipahami oleh para sahabat dan ulama-ulama lain yang mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya dengan baik..
Maka.. Semua hal dalam perkara dunia.. Semisal Motor atau Mobil buat ke masjid, Pesawat terbang buat naik haji, Hand Phone, TV, radio, Komputer dan FB buat dakwah, kertas buat nulis Qur’an dan hadits, Sekolah, Madrasah, pesantern, dll buat belajar agama, microphone di masjid buat khutbah dll.. Semua itu adalah sarana / washillah untuk ibadah, BUKAN IBADAHNYA ITU SENDIRI.. Itulah yang disebut dengan Mashlahatul Marsalah..

Sebab untuk urusan dunia, yang menyangkut ilmu pengetahuan, teknologi, alat komunikasi, transportasi, dan semua yang berkenaan dengan peradaban manusia.. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda dalam peristiwa penyilangan serbuk sari kurma yang sangat masyhur :

"Kamu lebih mengetahui tentang berbagai urusan duniamu" [Hadits ini terdapat dalam Shahih Muslim (1366)]

Jadi.. Benda-benda yang disebutkan diatas itu adalah urusan dunia yang merupakan hasil kemajuan peradaban manusia secara umum dan pengembangan teknologi seiring dengan berjalannya waktu, yang mana orang kafir juga menggunakannya, dan tidak ada kaitannya dengan agama secara langsung..
Sesuatu yang berhubungan dengan masalah duniawi, itu bukanlah bid’ah yang dimaksud oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Jadi.. Silahkan mau buat mikrofon masjid, pesawat buat pergi haji, software dll..
Akan tetapi.. Yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallaam larang di sini adalah segala macam perkara baru dalam bentuk amalan / keyakinan agama dan syari’at, entah itu amalan-amalan (Fi’liyah) maupun Ucapan (Qouliyah) baik mengurangi atau menambahkan..
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

"Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu amalan dalam urusan agama yang bukan datang dari kami (Allah dan Rasul-Nya), maka tertolaklah amalnya itu" (SHAHIH, riwayat Muslim Juz 5,133)

Dan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Dan jauhilah olehmu hal-hal (ciptaan) yang baru (dalam agama). Maka sesungguhnya setiap hal (ciptaan) baru (dalam agama) itu adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat.”(HR Abu daud dan At-Tirmidzi, dia berkata Hadits hasan shahih).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :

“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, patuh dan taat walaupun dipimpin budak Habasyi, karena siapa yang masih hidup dari kalian maka akan melihat perselisihan yang banyak. Maka berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah pada Khulafaur Rasyidin yang memberi petunjuk berpegang teguhlah kepadanya dan gigitlah dia dengan gigi geraham kalian. Dan waspadalah terhadap perkara-perkara yang baru (yang diada-adakan) kepada hal-hal yang baru itu adalah kebid’ahan dan setiap kebid’ahan adalah kesesatan”. [SHAHIH. HR.Abu Dawud (4608), At-Tirmidziy (2676) dan Ibnu Majah (44,43),Al-Hakim (1/97)]

Dari sini.. Maka telah jelaslah sudah : Bahwa berdakwah lewat media alat komunikasi bukan bid'ah..

Masih ngotot membid'ahkan dakwah di facebook..??
Semoga Allah memberi kita kemudahan untuk memahaminya, dan semoga Allah membuka mata dan hati kita agar bisa menerima yang haq.. 
Read More..