CONTOH KASUS
LANGKAH-LANGKAH
DALAM PEMECAHAN
MASALAH DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
1. Identifikasi dan menentukan masalah
Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan diawali dengan
Kesadaran bahwa suatu masalah benar-benar ada
“Bau Air Limbah”.
2. Metode identifikasi masalah
Di identifikasi melalui
indicator-indikator seperti :
Salah satu indicator “
KECAMAN DARI LUAR”
Contoh Kasus :
“Kecaman bahwa bau air limbah pabrik Gula
yang mengaliri got
Sangat mengganggu masyarakat”.
3. Diagnosis
Suatu diagnosis yang sifatnya menyeluruh sangat
penting sekali dilakukan, karena suatu masalah sebenarnya bisa saja berbeda
dari apa yang kita lihat dipermukaannya.
Caranya :
Menerjunkan orang untuk mewawancarai
pihak yang berkepentingan (pihak yang mengecam), kemudian melibatkan konsutan
para ahli untuk menangani masalah tersebut.
4. Mengembangkan Pemecahan Alternatif yang kreatif :
· Pemecahan alternatif pertama :
Misalnya dibuatkan
campuran zat kimia supaya air limbah pabrik tidak berbau lagi dengan
memperhatikan tanaman dan binatang tidak mati apabila terkena air limbah yang
sudah dicampur dengan zat kimia tersebut. Dan membangun hubungan yang baik
dengan masyarakat yang teraliri air limbah pabrik.
· Pemecahan alternatif yang kedua :
Misalnya dibuatkan
pralon-pralon untuk saluran pembuangan air limbah sampai kesungai-sungai.
· Pemecahan alternatif yang ketiga :
Misalkan dibuatkan sumur-sumur
penampungan air limbah, kalau kapasitasnya sudah tidak mencukupi lalu di sedot
dimasukkan tangki yang ditarik truk kemudian dibuang kesungai.
5.
Mengevaluasi Pemecahan alternatif
Nilai-nilai relative dari alternative yang ada perlu diperbandingkan satu
sama lain dengan menguji baik yang pro maupun yang kontra.
Misal :
Pemecahan alternatif yang
pertama :
Bagi Perusahaan biaya lebih murah,
dan lebih banyak masyarakat yang pro dari pada yang kontra, dan supaya
masyarakat yang masih kontra menjadi pro maka dibangun hubungan yang lebih
baik.
Pemecahan alternatif yang
kedua :
Bagi Perusahaan akan mengeluarkan banyak biaya, dan perawatan pralon
harus selalu terjaga dengan baik supaya tidak ada kebocoran. Dibutuhkan tenaga
untuk selalu mengamati pralon-pralon yang ada, hal ini akan menyita waktu.
Pemecahan alternatif yang
ketiga :
Bagi perusahaan membutuhkan banyak pengeluaran dana untuk membuatan
sumur-sumur penampungan air limbah pabrik, dan perusahaan juga pengeluarkan
baiaya untuk menyewa tangki penyedot air limbah pabrik.
6. Memilih Satu Pemecahan Alternatif
Alternatif pemecahan yang dipilih harus yang paling dekat dengan pencapaian
tujuan dan keputusan tersebut memang diharapkan dapat dicapai.
Kita pilih pemecahan
alternatif yang pertama, yaitu yang paling dekat dengan pencapaian tujuan.
“Misal dibuatkan campuran zat kimia supaya air limbah pabrik
tidak berbau lagi dengan memperhatikan tanaman dan binatang tidak mati apabila
terkena air limbah yang sudah dicampur dengan zat kimia tersebut. Dan membangun
hubungan yang baik dengan masyarakat yang teraliri air limbah pabrik”.
7. Melaksanakan keputusan
Keputusan tersebut diatas
dilaksanakan dengan cara menggunakan fungsi manajemen yaitu Pengorganisasian
dan Kepemimpinan.
· Dengan mengorganisasikan
siapa saja yang harus melaksanakan pekerjaan tersebut ( siapa tenaga yang terjun untuk mewancarai
manyarakat, Siapa tenaga akhlinya untuk pembuatan zat kimianya, Siapa tenaga
yang bertugas selalu membangun hubungan baik dengan masyarakat dan siapa yang
memimpin pekerjaan ini/orang yang menggerakkan/ orang yang bertanggung jawab sampai pekerjaan selesai).
8.
Mengevaluasi dan
Mengendalikan
Langkah ini untuk mengetahui seberapa baik dan benar suatu keputusan
telah mencapai hasil-hasil yang telah direncanakan dan ini merupakan sesuatu
yang kritis (yang sangat diperhatikan karena menyangkut nama baik perusahaan).
Dengan cara :
Setelah keputusan dilaksanakan dan telah selesai, kemudian kita
mewancarai masyarakat lagi apakah air limbah pabrik bau nya sudah tidak
mengganggu masyarakat, kalau masayarakat sudah tidak tergannggu oleh bau air
limbah pabrik, maka kita telah berhasil mencapai tujuan dalam pemecahan masalah
dan pembuatan keputusan. Untuk seterusnya kita tetap menjalin hubungan baik
dengan masyarakat lingkungan pabrik.
Terimakasih kak.. :)
ReplyDeleteMungkin ada baiknya di cantumkan pula perihal Potensi masalah yang akan terjadi bilamana "bau air limbah", tidak segera di atasi.
ReplyDeletePotensi masalah yang akan terjadi, antara lain : di demo oleh masyarakat di lingkungan sekitar, mencemari lingkungan, dan sebagainya.