Obama Disebut Munafik, Gedung Putih Marah

WASHINGTON - LSM pelobi senjata di Amerika Serikat (AS), National Rifle Association (NRA) mengkritik Presiden Barack Obama dan menyebut presiden berkulit hitam itu munafik. Gedung Putih pun mengecam sikap NRA.

Dalam situsnya, NRA merilis iklan kampanye bertajuk "Berdiri dan Lawan." Iklan itu tak lain adalah bentuk kritikan terhadap Obama yang menggunakan jasa Secret Service untuk melindungi kedua putrinya dan menolak penambahan satpam bersenjata di sekolah-sekolah.

Gedung Putih langsung mengecam sikap NRA dan menyebut LSM itu pecundang dan menjijikkan. Obama pun tetap memperjuangkan undang-undang pelarangan senjata berupa senapan serbu ke Kongres AS.

"Banyak warga Amerika sepakat bahwa, putri-putri presiden tidak boleh digunakan sebagai pion dari pertarungan politik," ujar juru bicara Gedung Putih Jay Carney, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (17/1/2013).

"Serangan-serangan terhadap presiden lewat iklan itu (iklan NRA) bersifat menjijikkan dan pengecut," imbuhnya.

Obama mengumumkan dukungannya terhadap undang-undang pelarangan senjata bersama Joe Biden dan sejumlah bocah-bocah yang menulis surat kepadanya untuk menyikapi insiden penembakan Sandy Hook. Peristiwa yang menewaskan 27 orang itu terbukti memicu perseteruan antara politisi AS mengenai kebijakan kepemilikan senjata.

Belakangan ini, NRA pun mendesak Pemerintah AS agar menempatkan para petugas keamanan bersenjata di sekolah-sekolah. Selain itu, NRA pun menuntut penjaminan kesehatan mental warga.

Menurut poling dari ABC dan Washington Post, mayoritas warga AS mendukung usulan NRA mengenai petugas keamanan bersenjata di sekolah. Sementara itu, hanya sedikit warga yang berpendapat bahwa, undang-undang pelarangan senjata merupakan mekanisme efektif untuk memecahkan masalah ini.

sumber:http://international.okezone.com/read/2013/01/17/414/747437/obama-disebut-munafik-gedung-putih-marah