Friday, February 8, 2013

Islam dan Studi Islam


Islam dan study islam
Islam lahir di Mekah tahun 611 M ditandai dengan turunnya ayat Al-Qur’an yang pertama. Islam di turunkan di jazirah arab untuk mengangkat masyrakat arab pada masa jahiliyah.
Islam berkembang dengan pesat dikarenakan islam memiliki karakteristik yang bersifat terbuka untuk didekati dengan berbagai macam pemahaman. Begitu juga di Negara kita islam begitu cepat berkembang di karenakan :
·         Ajarannya sederhana, mudah dimengerti dan diterima.
  • Syaratnya mudah, hanya dengan ucapkan kalimat Syahadat, yang berisi pengakuan adanya “Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah”
  • Islam tidak mengenal kasta, sehingga lebih menarik bagi rakyat biasa yang jumlahnya justru lebih besar.
  • Upacara-upacara keagamaan sangat sederhana.
  • Islam disebarkan dengan cara damai lewat kesenian dan akulturasi dengan kebudayaan setempat.
  • Jatuhnya Majapahit dan Sriwijaya menyebabkan kerajaan-kerajaan Islam berkembang pesat.
Dan di Indonesia itu sendiri adalah Negara kepulauan yang memiliki masyarkat dengan berbagai  jenis kebudayaan dan adat – adat yang berbeda – beda. Oleh sebab itu maka akan timbul perbedaan pemikiran. Perbedaan pemikran dalam agama islam di pengaruhi oleh suatu kebudayaan dan karakteristik masyarakat di wilayah tersebut.begitu juga tiap Negara memiliki  budaya yan berbeda –beda dan karakteristik masyarakat yang berbeda – beda pula. Contohnya saja pemikiran orang Indonesia dengan orang timur tengah. Pemikiran islam di timur tengah cenderung dikuasai oleh pandangan bahwa islam semata – mata sebagai norma saja, sedangkan di Indonesia menggunakan instrumentasi arab dan mengalami penggabungan budayan local.
Karena perbedaan pemikran agama yang berbeda – beda tidak mungkin lagi akan terjadi sebuah konflik. Contohnya saja yang terjadi pada tahun 2011 di desa Cikeusik, Pandeglang, Banten (Minggu (6/2). Entah siapa yang memulai terlebih dahulu, untuk kesekian kalinya kelompok Ahmadiyah kembali menjadi sasaran penyerangan oleh sekelompok orang. Dan tak lama kemudian tiga warga Ahmadiah tewas. Tak lama setelah itu, akibat ketidakpuasaan terhadap proses pengadilan, sekelompok umat tertentu melakukan penyerangan terhadap beberapa tempat ibadah umat lain di Temanggung (Selasa 8/2).
Selain itu juga terjadi sebuah pembakran gereja di pasuruan dan situ bindo pada pertengahan tahun 1990an dan pengeboman terhdapa gereja di sejumlah kota besar di Indonesia pada malalm natal 2000. Kekerasan semacam ini tentu saja menciderai ketenangan kehidupan beragama di dalam masyarakat, dan di tingkat internasional, telah mencoreng wajah Indonesia yang sering mencitrakan diri sebagai negara yang menghormati kebebasan beragama. Orang lantas bertanya-tanya tentang masih adakah ruang kebebasan beragama di republik ini.
Dalam kondisi masyarkat yang pluralistic dengan fasilitas teknologi yang maju, pemahaman terhadap agama dan keagamaan menjadi suatu yang sangat penting untuk dilakukan secara tepat dan benar karena sering masyrakat mencampur aduk kepentingan social dengan agama sehingga sulit dibedakan mana wilayah agama sebenarnya dan mana pula wilayah “ kepentingan “ historis kultur yang juga melekat di dalamnya. Selain itu juga hubungan antara perilaku keagamaan masayarakat dengan kemajuan teknologi sangat erat sekali, bahkan saling mempengaruhi. Perilaku keagamaan masyarkat akan berubah seiring dengan kemajuan – kemajuan yang di capai oleh teknologi. Begitu pula sebaliknya, teknologi dapat dipicu perkembangannya oleh inspirasi – inspirasi agama yang wujud dalam perilaku keagamaan masyarakat pemeluknya.


12.2. Signifkansi Studi Agama
Studi (Agama) Islam secara etimologis merupakan terjemahan dari Bahasa Arab Dirasah Islamiyah. Sedangkan Studi (Agama) Islam di barat dikenal dengan istilah Islamic Studies. Maka studi Islam secara harfiah adalah kajian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Islam. Makna ini sangat umum sehingga perlu ada spesifikasi pengertian terminologis tentang studi Islam dalam kajian yang sistematis dan terpadu. Dengan perkataan lain, Studi Islam adalah usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memhami serta membahas secara mendalam tentang seluk-beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik berhubungan dengan ajaran, sejarah maupun praktik-praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, sepanjang sejarahnya.
A.      Tujuan Studi Islam
Bagi umat Islam, mempelajari Islam mungkin untuk memantapkan keimanan dan mengamalkan ajaran Islam, sedangkan bagi non muslim hanya sekedar diskursus ilmiah, bahkan mungkin mencari kelemahan umat Islam dengan demikian tujuan studi Islam adalah sebagai berikut:
Pertama, untuk memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam agar mereka dapat melaksanakan dan mengamalkan secara benar, serta menjadikannya sebagai pegangan dan pedoman hidup. Memahami dan mengkaji Islam direfleksikan dalam konteks pemaknaan yang sebenarnya bahwa Islam adalah agama yang mengarahkan pada pemeluknya sebagai hamba yang berdimensi teologis, humanis, dan keselamatan di dunia dan akhirat. Dengan studi Islam, diharapkan tujuan di atas dapat di tercapai.
Kedua, untuk menjadikan ajaran-ajaran Islam sebagai wacana ilmiah secara transparan yang dapat diterima oleh berbagai kalangan. Dalam hal ini, seluk beluk agama dan praktik-praktik keagamaan yang berlaku bagi umat Islam dijadikan dasar ilmu pengetahuan. Dengan kerangka ini, dimensi-dimensi Islam tidak hanya sekedar dogmentis, teologis. Tetapi ada aspek empirik sosiologis. Ajaran Islam yang diklain sebagai ajaran universal betul-betul mampu menjawab tantangan zaman, tidak sebagaimana diasumsikan sebagian orientalis yang berasumsi bahwa Islam adalah ajaran yang menghendaki ketidak majuan dan tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.


http://id.wikipedia.org
http://www.ppifrance.frv
http://stydyislam.blogspot.com/2012/01/pengertian-studi-islam.html

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan,,
Jika menurut Sahabat Blogger Artikel ini bermanfaat silahkan di COPAST (Copy Paste) tanpa mencantumkan sumber..
#Kalau ingin dicantumkan, Alhamdulillah.. :) ^_^

Ilmu itu milik ALLAH, Siapapun berhak mempelajarinya.. :)

Terimakasih Telah Berkunjung.. :)