Monday, February 11, 2013

Ternyata Bakteri & Jamur Mampu Hidup di Angkasa




Ilmuwan baru-baru ini dikejutkan dengan penemuan bakteri dan jamur yang melayang di ketinggian puluhan ribu kaki di atas permukaan Bumi. Ilmuwan mengatakan bahwa organisme yang hidup di angkasa tersebut berpotensi mempengaruhi cuaca.

Dilansir Latimes, (29/1/2013), tim ilmuwan melakukan sampel udara dan menemukan bakteri dan jamur melayang di 30 ribu kaki di atas permukaan Bumi. Temuan ini dilaporkan di Proceedings of the National Academy of Sciences dan menunjukkan bahwa mikroba turut andil dalam mempengaruhi cuaca.

Para ilmuwan telah lama mempelajari bakteri di udara. Akan tetapi, mereka umumnya melakukan penelitian dari tanah, seperti menganalisis sampel puncak gunung untuk memeriksa mikroba dalam salju.

Bukti mengenai mikroba dan jamur yang melayang di udara ini, ditemukan tim ilmuwan ketika mereka menggunakan beberapa pesawat milik NASA. Pesawat tersebut terbang di ketinggian troposfer, sekira 6 mil di atas permukaan.

Penelitian ini berfokus pada gen ribosomal RNA, yang dinamakan SSU rRna. Gen ini dipercaya dapat memberikan informasi mengenai identifikasi spesies bakteri.

Ilmuwan memperkirakan terdapat 144 sel bakteri per kubik di udara. Bakteri ini menyumbang 20 persen dari partikel dalam rentang ukuran tertentu.

"Kami terkejut," ujar Athanasios Nenes, ilmuwan atmosfer di Georgia Tech. Ilmuwan menemukan bahwa jamur ini paling banyak hanya berjumlah 10 persen dari total bakteri.

Ilmuwan juga menemukan, populasi mikroba sangat berbeda sebelum dan setelah terjadinya badai. Nenes menjelaskan bahwa angin topan memiliki potensi untuk menghempaskan serangga hingga ke udara.

Di antara jenis lainnya, para ilmuwan juga menemukan sampel bakteri Escherichia dan Streptococcus. Mikroba ini biasanya terkait dengan kotoran manusia dan hewan, yang mampu terlempar ke udara ketika terjadinya badai.

Studi lainnya mengungkap temuan mikroba berbasis tumbuhan yang diduga menyebabkan pembekuan. Sehingga dapat merusak daun dan menginfeksi tanaman.

Mikroba dengan kemampuan pembekuan ini juga diyakini dapat mengumpulkan uap air dan menyebarkan benih awan. Dengan demikian, mikroba tersebut bisa melepaskan hujan.

Sumber : MSN

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan,,
Jika menurut Sahabat Blogger Artikel ini bermanfaat silahkan di COPAST (Copy Paste) tanpa mencantumkan sumber..
#Kalau ingin dicantumkan, Alhamdulillah.. :) ^_^

Ilmu itu milik ALLAH, Siapapun berhak mempelajarinya.. :)

Terimakasih Telah Berkunjung.. :)