Friday, February 8, 2013

KONSEP SUKSES DALAM PERSFEKTIF AGAMA


Nama                   : Erfan Wahyudi
NIM/Kelas : 12.11.6123 / 12_S1 TI_06

KONSEP SUKSES DALAM PERSFEKTIF AGAMA
Perlunya Hidup Sukses, Dalam setiap doa, kita sering meminta kepada Allah untuk menjadi orang yang takwa, berhasil di dunia dan di akhirat.Meneguhkan kembali hakikat kesuksesan di dunia dan di akhirat memang perlu digelorakan untuk Umat Islam di Indonesia.
Menjadi Manusia Terbaik dapat disamakan dengan bagaimana kita menjadi pribadi yang unggul, unggul dalam ibadah dan unggul pula dalam berusaha dan beramal. Ada 3 hal yang harus kita perhatikan untuk menjadi manusia terbaik, yaitu Berpenampilan Terbaik, Sikap Terbaik, dan Prestasi Terbaik.
Cara Meraih Kesuksesan yaitu dengan selalu Berfikir positif dan kekuatan mental yang kuat. Karena didalam diri kita terdapat 2 bentuk keyakinan, yaitu keyakinan yang menguatkan kita dan yang tidak menguatkan kita. Ada 4 bagian komposisi manusia yang menyebabkan kita tidak yakin akan kesuksesan yaitu; Fisik, Mental, Emosi, dan Spiritual.
Ada 7 penyebab yang secara psikologis membatasi kekuatan kita, yang melemahkan mental kita untuk meraih sukses yaitu;
1.      Saya terlalu sibu
2.      Saya tidak pandai
3.      Saya tidak berbakat
4.      Saya tidak cantik/ganteng
5.      Saya tidak beruntung
6.      Saya tidak kaya
7.      Saya orang biasa-biasa saja
Selain hal diatas, faktor Salah memilih teman dan lingkungan yang buruk juga dapat mempengaruhi kesuksesan kita.
Konsepsi Kekayaan dan Kemiskinan. Tujuan hidup seorang yang beriman adalah untuk beribadah atau mengabdi kepada Allah Yang Mahakuasa melalui ibadah langsung dan tidak langsung. Konsepsi Kekayaan dan Kemiskinan ini ada 2 macam yaitu;
a.       Hakikat Memelihara Ukhuwah Islamiyah, artinya Memelihara Persaudaraan sesama umat Islam.
b.      Hakikat Menafkahkan Harta di Jalan Allah, dapat diartikan sebagai upaya untuk turut menyebarkan dan meratakan karunia yang telah diterimanya dari pemilik harta yang sebenarnya yaitu Allah guna kemaslahatan umat manusia secara lebih sempurna.
Islam memandang seorang pemimpin itu adalah Mulia, berikut beberapa kewajiban seorang pemimpin;
1.      Mengambil keputusan baik yg bersifat Strategis dan Operasional dengan memperhatikan kepentingan organisasi
2.      Menentukan tujuan organisasi dan merumuskan cara mencapai tujuan dengan baik
3.      Membagi pekerjaan kepada semua anggota dengan adil dan sesuai dengan kemampuan masing-masing
4.      Memastikan bahwa setiap org bekerja sesuai dngan pekerjaannya
5.      Memutuskan perselisihan yang mungkin terjadi dengan adil
6.      Menjaga keamanan & ketenangan kerja dari  stiap anggota atau rakyat
7.      Melindungi organisasi dari bermacam ancaman dan gangguan
8.      Bekerja Keras dan Ikhlas
Adapun syarat-syarat seorang pemimpin adalah;
a.       Berpengetahuan Luas
b.      Adil
c.       Bertanggung jawab, teguh, kuat, dan cakap
d.      Sehat jasmani dan rohani.





No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan,,
Jika menurut Sahabat Blogger Artikel ini bermanfaat silahkan di COPAST (Copy Paste) tanpa mencantumkan sumber..
#Kalau ingin dicantumkan, Alhamdulillah.. :) ^_^

Ilmu itu milik ALLAH, Siapapun berhak mempelajarinya.. :)

Terimakasih Telah Berkunjung.. :)